Menurut Maknur, anak tetap anak dan cucu tetap cucu. "Makanya, sekarang saya mau bertobat bermohon pada Allah, saya berjanji sekeluar dari tahanan nanti tak akan melakukan perbuatan seperti itu lagi pada anak sendiri," jelas Maknur sambil menangis.
Menurut Yus, saat dijenguk ibunya, beliau sempat geram dengan bapak dan memukul bapak. "Sebenarnya hati saya sakit ditahan polisi. Saya kan sebagai korban dan saya tak bersalah. Saya korban perzinahan terhadap orang cacat. Saya cacat sejak kelas 1 SD. Waktu itu demam panas sehingga kejang-kejang," ujar Yus yang rindu ingin bertemu kedua buah hatinya.
Saat ditemui bayi yang masih merah itu mengalami lembab di daerah leher. "Dia mengalami perdarahan. Sewaktu diperiksa dokter ada perlukaan di jalan lahir. ASI si ibu juga ada, sang ibu sempat diperiksa di tahanan," ujar Kepala Puskesmas Lima Puluh Kabupaten Batubara, dr H Muhammad Nizar.
Namun, karena Yus mengeluh sakit di bagian perutnya, Rabu (29/8) sekitar pukul 20.20 wib wanita itu dibantar ke Puskesmas Lima Puluh. " Sekarang kondisinya psycologisnya memang sedang terganggu. Mau membela bapak tapi kelakuan sibapak tak benar, " tutup Nizar.
Debbi Safinaz