Inspirasi 3 Hijabers (1)

By nova.id, Kamis, 16 Agustus 2012 | 23:31 WIB
Inspirasi 3 Hijabers 1 (nova.id)

Inspirasi 3 Hijabers 1 (nova.id)
Inspirasi 3 Hijabers 1 (nova.id)

"Foto: Noverita / NOVA "

Jenahara Nasution Kolaborasi IBU & ANAK

Mimpi Nanida Jenahara Nasution (27) untuk membuat butik sempat tertunda selama enam tahun. Sempat mengambil sekolah fashion di Susan Budiharjo, anak kelima pasangan Ida Royani dan Keenan Nasution ini lalu membuka Jenahara di tahun 2011. "Setahun sebelumnya, saya bersama teman-teman membentuk Hijabers Community. Dari sinilah saya meilhat pasar yang menjanjikan," buka Jehan yang kini menjabat sebagai ketua komunitas ini.

Ide-ide Jehan yang telah mengendap selama bertahun-tahun lantas diwujudkan bersama Bayi Nurhayati, putri seniman Betawi, Benyamin. "Butik pertama kami buka di Makassar karena permintaan pasarnya tinggi. Selanjutnya, kami buka di Jakarta, Bandung, dan Samarinda," kata Jehan yang awalnya tak memberitahu sang bunda soal usahanya. "Saya ingin buktikan, saya bisa bikin label sendiri tanpa bawa-bawa nama Ida royani."

Padahal, kesenangan Jehan pada dunia desain bisa jadi memang turun dari Ida. Sejak kecil, Jehan kerap menemani sang bunda belanja kain ke toko bahan atau penjahit. "Di mata saya, pekerjaan Mama itu seru!"

Atas permintaan Ida pula Jehan belakangan membuat produk second line bersama sang bunda yang diberi nama Jenahara by Ida Royani. "Khusus untuk label ini, Mama yang mendesain. Setelah keluar label ini, baru orang-orang tahu saya putrinya Ida Royani," ucap Jehan tergelak.

Selain Jenahara by Ida Royani, Jehan juga memiliki dua label lain. Jenahara Nasution yang berupa desain high-end dan menampung idealisme Jehan sebagai seorang desainer, serta Jenahara yang terdiri dari koleksi ready to wear dan diproduksi secara massal.

Untuk setiap desain baju Jenahara yang tertampung di blog jenahara-shop.blogspot.com, Jehan mematok harga Rp 300 ribu hingga Rp 900 ribu. "Banyak yang bilang mahal, tapi saya garansi jahitannya rapi. Saya belajar dari Mama, beliau selalu bilang, baju jangan hanya bagus modelnya saja. Detail dan jahitan juga harus diperhatikan," ujar Jehan yang kini sudah punya 20 orang penjahit. "Penjahit kaos dan katun berbeda, lho, karena menjahit bahan kaos lebih susah."

Meskipun baru berdiri setahun, progres bisnis ini sangat pesat, bahkan di luar dugaan Jehan. Ia pun optimis akan potensi butiknya di tahun-tahun mendatang. "Indonesia memiliki masyarakat muslim yang banyak. Apalagi belakangan, banyak anak muda yang modern, stylish, dan keren yang berhijab."

Nove/ bersambung