Dugaan Malapraktik RS Borromeus: Diare dan Panas, Kok, Kepala yang Dioperasi? (1)

By nova.id, Senin, 18 Juni 2012 | 23:36 WIB
Dugaan Malapraktik RS Borromeus Diare dan Panas Kok Kepala yang Dioperasi 1 (nova.id)
Makin Buruk

Hampir sebulan Ismi di RS, tentu perlu biaya besar. "Dari hasil tabungan, saya hanya punya Rp 10,5 juta, sedangkan biaya per hari Rp 2,5 juta. Bagaimana membayar biaya perawatan? Makanya saya minta Ismi dibawa pulang saja karena selama ini tak ada perbaikan. Dokter melarang. Saya diminta tak berpikir soal biaya. Katanya, yang penting menyelamatkan nyawa Ismi."

Dari ruang ICU, papar Ira, Ismi dipindah ke ruang isolasi yang tarif seharinya Rp 500 ribu. Semua peralatan dan selang medis masih menempel di tubuhnya. Dari selang oksigen, infus, dan rekam jantung. "Tapi keadaannya tak membaik. Bahkan lehernya makin lunglai dan kaki tertekuk. Tubuhnya mirip huruf S. Saya sedih sekali," ujar Ira.

Sampai sekian bulan setelah dioperasi, Ira melihat ada yang tak beres dengan kondisi Ismi. "Matanya tak ada respons. Saya minta dokter mata memeriksa. Kata Dokter Yahya yang memeriksa, 'Ibu mesti tabah. Ismi tak bisa melihat.' Dunia rasanya runtuh. Ya, kondisi fisiknya jadi makin memburuk. Dia hanya tertidur tanpa bisa berbuat apa pun. Bicara pun tak bisa."

Di saat seperti itu, Ira mengaku geram ketika 10 bulan masa perawatan, "Direktur RS minta Ismi dibawa pulang saja. Alasannya, kondisi Ismi sudah stabil dan optimal. Biaya perawatan sebesar Rp 60 juta digratiskan. Tapi saya tolak! Waktu itu, kan, Ismi tak bisa apa-apa. Bahkan terus mengeluarkan air liur. Masak iya kondisi begitu dikatakan stabil. Makanya saya terus bertahan memperjuangkan Ismi."

Tak hanya kondisi Ismi yang tak kunjung membaik, hubungan Ira dan suami dengan pihak RS pun ikut memburuk. Suatu ketika, Ira dan Ade berniat melaporkan pihak RS ke Polda Jawa Barat. "Oleh petugas, kami disarankan untuk mediasi. Intinya, kami minta pihak RS memberi rekam medis secara detail selama Ismi dirawat. Tapi tak ada kesepakatan," timpal Ade.

Henry Ismono / bersambung