Kisah Pilu Martini: Mayumi Tak Menangis di Dada Saya... (1)

By nova.id, Sabtu, 16 Juni 2012 | 00:27 WIB
Kisah Pilu Martini Mayumi Tak Menangis di Dada Saya 1 (nova.id)

Setelah sekian lama menunggu, Martini akhirnya dibimbing ke tempat tidur dan dijahit. "Lalu pukul 16.25, "Dr. Otm memberitahu, anak saya sudah meninggal karena kelainan paru-paru. Dengan gampangnya dia bicara seperti itu. Sedih sekali jika mengingatnya."

Malam itu juga Martini pulang, sementara sang suami bersama keluarga yang lain kembali ke RS Asri untuk meminta penjelasan tertulis, penjelasan verbal atas pelayanan yang kurang memuaskan, serta rekam medis Martini dan si jabang bayi. Mereka ditemani pengacara Taufik Basari, S.H., S. Hum., LL.M. dari Taufik Basari & Associates.

Esoknya, Mayumi dikuburkan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan. "Malamnya saya mimpi kedatangan Mayumi dan kami tertawa gembira. Tapi begitu bangun dan melihat kenyataan saya tidur hanya berdua dengan suami, hancur hati saya," tutur Martini berkaca-kaca.

Noverita K. Waldan / bersambung