Kisruh Perkawinan Annie-Freddy Numberi (1)

By nova.id, Selasa, 5 Juni 2012 | 23:45 WIB
Kisruh Perkawinan Annie Freddy Numberi 1 (nova.id)

Nah, pada hari pemukulan itu, sebenarnya kami sedang bersiap ke Belanda untuk acara maskapai Garuda yang masuk kembali ke Eropa. Rencananya kami akan berangkat ke sana sama-sama tapi belakangan saya disuruh tinggal tanpa tahu alasannya apa. Akhirnya, saya bersikukuh beli tiket sendiri.

Kisruh Perkawinan Annie Freddy Numberi 1 (nova.id)

"BRD, mantan wartawati yang diduga sebagai wanita idaman lain (WIL) Freddy. (Foto: Repro Dok Pri: Ahmad Fadilah/NOVA) "

Apa yang kemudian terjadi?

Hari itu, dari rumah dinas saya ke rumah di Kelapa Gading. Koper sudah saya siapkan di mobil, jadi sewaktu-waktu harus meluncur ke bandara saya sudah siap. Ternyata paspor saya disembunyikan di tumpukan buku-buku oleh Bapak. Sebelum dia berangkat ke bandara, saya tanya dia baik-baik. "Kenapa, sih? Saya juga tidak pakai ongkos Bapak. Ini, kan, sudah ongkos dinas?" Dia malah marah lalu menempeleng saya tiga kali.

Walaupun hati saya sakit, tapi saya mau lihat sejauh mana dia mau 'bermain'. Saat di Belanda, saya dampingi Bapak ke berbagai acara, tapi sama sekali tidak diajak bicara. Saya memang curiga BRD menyusul karena malam harinya Bapak keluar hotel jam 21.00 dan kembali lagi pukul 03.00.

Ketika akhirnya kami pulang (ke Indonesia), saya bilang, "Kamu mau terusin kayak begini? Kamu enggak takut kalau diturunkan dari jabatan?" Dia diam saja.

Anda punya bukti mereka berselingkuh?

Ada. Tanggal 28 Desember 2011, saya menemukan bukti pembayaran telepon atas nama BRD. Saya simpan bukti itu karena sudah masuk akhir tahun. Pulang gereja, tanggal 1 Januari 2012, sekitar jam 23.00, telepon berdering di dalam mobil tapi Bapak tidak mau angkat. Sampai di rumah, telepon itu ditaruh di atas meja di samping tempat tidur. Ketika dia ke kamar mandi, telepon itu terus berdering. Waktu saya lihat, ternyata nomor itu nomor yang ada di bukti pembayaran.

Langsung saya SMS, "Kalau Anda perempuan yang punya harga diri, yang tahu etika, malam-malam begini ada apa telepon suami orang? Dan kalau Anda perempuan yang punya harga diri, carilah laki-laki yang seumur supaya seimbang. Ini orang tua yang sudah jantungan, sudah punya istri dan anak." Saya tes lagi, mau SMS lagi, tapi teleponnya sudah tidak aktif. Baguslah, pikir saya, berarti dia sudah baca SMS itu.

Renty Hutahaean / bersambung