Terungkapnya Mayat Terbakar di Bojonegoro (2)

By nova.id, Selasa, 8 Mei 2012 | 04:27 WIB
Terungkapnya Mayat Terbakar di Bojonegoro 2 (nova.id)

Terungkapnya Mayat Terbakar di Bojonegoro 2 (nova.id)

""Sinyal ponsel korban yang dibawa tersangka salah satu yang menjadi petunjuk polisi mengungkap kasus ini," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Rakhmad. (Foto: Gandhi/NOVA) "

SINYAL PONSEL & CCTV

Suasana haru cukup terasa di ruang tahanan Mapolres Bojonegoro, Selasa (1/5) sore, ketika Romlah (45) membesuk Yah (21). Begitu mengetahui ibunya datang, Yah langsung menghambur dan mencium kaki sang bunda sambil berurai air mata. "Bu, maafkan aku, sudah berbuat salah."

Melihat anak tunggalnya bersujud, Romlah yang tinggal di Desa Sarirejo, Kec. Balen, Bojonegoro, tak kuasa menahan tangis. Ibu dan anak itu pun larut dalam kesedihan. Kepada NOVA, Yah mengakui perbuatan jahatnya. "Sebenarnya saya tak ada niat membunuh, tapi saya panik karena dia mendadak kejang setelah saya beri minuman energi yang saya campur kapur ajaib (kapur yang biasa digunakan untuk menghalau serangga, Red.)," ujar Yah yang bekerja sebagai tenaga outsourching di perusahaan minyak di Bojonegoro.

Yah berkisah, ia menjalin asmara dengan Siti sejak 2010 lalu. Selama berpacaran, ia sudah beberapa kali berhubungan intim dengan Siti. Selanjutnya, kata Yah, Siti mengaku hamil. "Dia bilang, kalau memang mau bertanggung jawab, ayo kawin. Kalau tidak, mari gugurkan saja," tutur Yah.

Maka, keduanya berjanji bertemu. Sebelum melakukan kencan lapangan, Yah sempat mengangtar Siti ke ATM untuk mengambil uang. "Malam itu, saya menawarkan Siti minum minuman energi yang saya campur kapur ajaib," imbuh Yah, yang juga mengaku sebelumnya sempat berhubungan badan dengan Siti.Selang beberapa menit setelah Siti menenggak minuman itu, kata Yah, tubuhnya melemas dan muntah-muntah. "Sewaktu saya rebahkan tubuhnya di pangkuan saya, kondisinya makin drop. Busa keluar dari mulutnya dan dia tidak sadar," papar pria berambut keriting itu.

Yah makin panik ketika tak lagi merasakan denyut nadi di pergelangan tangan Siti. Takut perbuatannya diketahui orang lain, pikiran buruk menghampirinya. Di keremangan malam, tubuh Siti dibawanya ke tumpukan sampah lalu ia tutupi tubuh kekasihnya dengan tikar yang dia pungut dari tempat sampah. "Saya ambil bensin dari tanki motor dan saya bakar tubuhnya. Lalu saya tinggal pergi," akunya.

Sementara Kapolres Bojonegoro, AKBP Rakhmad Setyadi, Selasa (1/5) menjelaskan, tersangka bisa ditangkap berkat bantuan teknologi. "Kami berhasil melacak sinyal ponsel korban yang dibawa tersangka," kata Rakhmad. Wajah tersangka berikut plat nomor motor terekam pun sempat terekam CCTV ATM saat ia mengantarkan korban mengambil uang.

"Atas kejahatannya, kami akan menjeratnya dengan pasal 340 KUHP, tentang pembunuhan berencana," papar Rakhmad, seraya menjelaskan hasil visum dari dokter forensik yang bisa menjelaskan apakah Siti benar hamil atau tidak, belum keluar.

 Gandhi Wasono M