Kematian anak gadisnya tentu saja membuat batin Ngatiningsih perih. Suami Ngatiningih lebih nelangsa lagi, sampai saat ini lebih banyak mengurung diri di dalam kamar dan tidak mau menemui tamu. Yang membuat Ngatiningsih makin pedih adalah pengakuan Ris saat diperiksa polisi. Pemicu kasus pembunuhan ini adalah karena Tata minta pertanggung jawaban Ris atas kehamilannya. "Saya sedih, kenapa kok dia tidak terbuka soal kehamilannya. Padahal, Tata biasanya terbuka dengan saya," ratap Ngatini.