Menu Internasional ala Kaki Lima (2)

By nova.id, Kamis, 8 Maret 2012 | 08:37 WIB
Menu Internasional ala Kaki Lima 2 (nova.id)

Menu Internasional ala Kaki Lima 2 (nova.id)

"Foto: Nove/Nova "

Sushi Miya8i Menu Fusion

Sushi Miya8i (SM) pertama kali dibuka 8 Juni 2011 di Jl. Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru. Sederet artis seperti Adi Nugroho, Ori Fitrio, Thomas Nawilis, Teuku Wisnu jadi pendiri SM. Karena peminatnya banyak, dibukalah outlet di Tebet, Depok, dan Kemang. Belakangan, Dude Herlino, Shireen Sungkar, Mama Iren, Titi Kamal, dan Christian Sugiono ikut bergabung.

Sushi dipilih karena selama ini orang menganggap makanan Jepang ini mahal. "Kami mau mengubah paradigma itu. Dengan memasang harga Rp 7 ribu sampai Rp 20 ribuan sudah bisa makan sushi," kata Angga Pratama Putra, Marketing and Design PT Migliore Amico Indonesia saat ditemui di SM terbaru di Kemang.

Nama SM sengaja dipilih agar orang cepat kenal brand ini. "Miya8i dalam bahasa Jepang artinya elegan, hebat, luar biasa. Tapi huruf B diganti angka 8, melambangkan kerja yang tidak pernah putus saat melayani pembeli."

Ada sekitar 70 menu di SM, bahkan di Kemang sudah mencapai ratusan, dengan harga terjangkau. "Khusus di Kemang lebih mahal, ini tergantung lokasinya. Sedangkan di Depok, lebih banyak mahasiswa jadi harganya pun menyesuaikan. Yang membedakan antara SM dengan yang lain adalah konsep interiornya saja."

Perbedaan lain, pada jam buka warung. Di Kemang, misalnya, SM buka pukul 17.00 sampai 05.00. "Kalau pagi di Kemang masih sepi, justru ramainya sore dan malam. Sebaliknya di Depok yang banyak mahasiswa, buka mulai pukul 11.00 sampai tengah malam." Ramainya pengunjung menghasilkan omset Rp 10 jutaan per hari. "Kadang tamu yang datang harus waiting list karena dalam sehari bisa 100 orang datang."

Jika lazimnya sushi disajikan mentah, SM juga mengolah beberapa menu sushi secara fusion atau matang. "Ada, kan, yang setelah makan sushi merasa mual. Bagi yang tak biasa makan mentah, bisa menikmati sushi fusion di sini. Rasanya disesuaikan dengan lidah orang Indonesia."

Menu favorit adalah Seulawah Roll yang berisi baked salmon, crunchy flakes, dengan spicy mayo. "Meski memakai bahan-bahan lokal tapi tetap memperhatikan kualitas. Beruntung kami memiliki chef yang jago."

Adalah Chef Laksman, pria di balik kesuksesan SM. "Saos SM berbeda dengan restoran lain, perpaduan antara Thailand dan Jepang. Memang, sih, orang suka karena makanan di sini mendekati citarasa Indonesia. Kalau bisa, sih, ada yang pakai bumbu gado-gado," seloroh Laksman. Kelak, SM juga berencana membuka Steak Miya8i, makanan Korea, dan ramen dengan harga murah.

 Nove