40 Hari Tragedi Tugu Tani, Keluarga Teguh Gelar Tahlilan

By nova.id, Kamis, 1 Maret 2012 | 08:17 WIB
40 Hari Tragedi Tugu Tani Keluarga Teguh Gelar Tahlilan (nova.id)

40 Hari Tragedi Tugu Tani Keluarga Teguh Gelar Tahlilan (nova.id)

"Rumah Teguh (Foto: Krisna) "

Suasana ramai tampak di rumah Teguh Hadi Purnomo di bilangan kampung Singorojo, Mayong, Jawa Tengah. Kamis (1/3) siang  keluarga Teguh sedang menyiapkan selamatan 40 hari meninggalnya Sigit, Nanik, Pipit, dan Suyatmi. Empat orang adalah korban "Tragedi Tugu Tani" asal Jepara.

Yono, kakak Teguh beserta ayahnya, Rohmari terlihat sibuk menguliti kambing di samping rumah. Sementara ibunda Teguh, Sugiyanti sibuk menata ratusan antaran yang akan dibagikan ke tetangga serta kerabatnya.

Acara 40 hari meninggalnya empat korban kecelakaan maut itu diawali dengan khataman Alquran yang dibacakan secara bergantian oleh tiga orang warga. Salah satunya adalah Azis, kakak Siti Mukharomah, istri Teguh. "Malamnya nanti akan ada tahlilan," jelas Rohmari.

Selamatan 40 hari ini juga sekaligus acara aqiqah almarhun Sigit, anak Teguh yang semasa hidupnya baru aqiqah satu kambing. "Jadi ini sekalian aqiqah cucu saya," tandas Rohmari yang siang itu sangat sibuk menyiapkan perlengkapan untuk acara tahlilan malam harinya.

Beberapa kerabat Teguh pun datang di acara ini. Ada Bambang, suami almarhum Nanik, adik Teguh yang datang bersama anak tunggalnya dari Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Ada juga Joni, adik sepupu Teguh yang datang dari Bogor, Jawa Barat.

Joni adalah anak sulung Suyatmi dan kakak kandung Pipit. Seperti diketahui, Suyatmi dan Pipit juga menjadi korban meninggal ditabrak Xenia yang dikemudikan Apriani, Minggu (23/1) lalu.

 "Saya juga kehilangan Ibu dan adik," kata anak sulung  dua saudara ini. Kini Joni terpaksa tinggal lagi ke rumah orangtuanya di Citeurep, Bogor lantaran ayahnya tinggal sendirian dan mulai sakit-sakitan akibat asam urat yang dideritanya.Krisna