Fungsi Baru Bangunan Bersejarah di Semarang & Jogja (1)

By nova.id, Senin, 20 Februari 2012 | 00:27 WIB
Fungsi Baru Bangunan Bersejarah di Semarang Jogja 1 (nova.id)

Fungsi Baru Bangunan Bersejarah di Semarang Jogja 1 (nova.id)
Fungsi Baru Bangunan Bersejarah di Semarang Jogja 1 (nova.id)
Fungsi Baru Bangunan Bersejarah di Semarang Jogja 1 (nova.id)
Fungsi Baru Bangunan Bersejarah di Semarang Jogja 1 (nova.id)

"Agus dan kawan-kawannya berusaha terus-menerus mendekatkan museum dengan masyarakat luas. (Foto: Henry Ismono/Nova) "

Rangkul Tukang Becak

Selanjutnya, beteng dipugar tanpa mengubah faset. "Proses awal dibuat diorama yang menggambarkan peristiwa yang ada di Jogja tapi berdampak nasional. Misalnya diorama tentang Diponegoro. Ada 55 diorama mulai dari zaman sebelum sampai sesudah kemerdekaan.

Untuk melengkapi museum, ditampilkan berbagai koleksi yang disebut koleksi realita. "Merupakan koleksi yang berupa benda material yang benar-benar nyata, bukan tiruan. Benda ini berperan langsung dalam proses terjadinya peristiwa bersejarah. Antara lain peralatan rumah tangga, senjata, naskah, pakaian, dan lain-lain."

Tahun 1987, museum dibuka untuk umum dan sejak November 1992 secara resmi menjadi museum khusus perjuangan nasional dengan nama Museum Beteng Vredenburg. Menempati areal tanah seluas 22.480 meter pesegi dengan luas bangunan 8.483 meter pesegi, museum diupayakan menjadi tempat yang disukai masyarakat. "Kami melakukan sejumlah program untuk mengenalkan museum kepada masyarakat," tutur Agus.

Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, "Kami melakukan serangkaian promosi ke pelaku industri pariwisata. Mulai dari hotel sampai restoran. Kami juga mengadakan program memperkenalkan museum kepada anak-anak sekolah dengan nama museum masuk sekolah. Kegiatannya bermacam-macam seperti lomba, ceramah, pameran, dan sebagainya."

Yang menarik, pihak museum juga merangkul tukang becak dan sopir taksi sebagai salah satu ujung tombak promosi. "Mereka, kan, berhadapan langsung dengan wisatawatan. Nah, mereka bisa cerita kepada penumpangnya tentang keberadaan museum."

Tak seperti kondisi museum pada umumnya, Benteng Vredenburg sanggup menarik wisatawan untuk berkunjung. Dari tahun ke tahun, pengunjung terus meningkat. Apalagi, museum juga dilengkapi area hotspot yang memungkinkan siapa pun bisa bersantai berselancar di dunia maya sambil menikmati keindahan museum. Yang tak kalah penting, perubahan fungsi bangunan bersejarah itu bisa mendekatkannya dengan masyarakat.

Henry Ismono/bersambung