Pilih Kursus Kecantikan, Modal Awal Beautypreneur Profesional (2)

By nova.id, Sabtu, 4 Februari 2012 | 23:17 WIB
Pilih Kursus Kecantikan Modal Awal Beautypreneur Profesional 2 (nova.id)

Pilih Kursus Kecantikan Modal Awal Beautypreneur Profesional 2 (nova.id)
Pilih Kursus Kecantikan Modal Awal Beautypreneur Profesional 2 (nova.id)

"Foto: Dok Puspita Martha "

Puspita Martha International Beauty School Tersedia Beasiswa

Sekolah kecantikan Puspita Martha International Beauty School (PMIBS) dirintis Martha Tilaar sejak 3 Januari 1970. Kala itu, Martha yang memiliki latar belakang pendidikan kecantikan, memutuskan membuka salon sekaligus sekolah bernama Jakarta School of Beauty & Modeling di garasi orangtuanya di Jl. Tosari No. 47, Jakarta Pusat.

Kini, sekolah yang bertransformasi menjadi PMIBS ini telah berkembang pesat, bahkan cabangnya sudah dibuka di berbagai kota besar di Indonesia. Di Jakarta, PMIBS berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim 19-21, Jakarta Pusat.

Tercatat, hingga 2011 lalu PMIBS sudah menghasilkan sekitar 350 ribu alumni. Nama-nama pesohor tata rias tanah air juga banyak dicetak di sini. Di antaranya Gusnaldy, Sugimartono, Chenny Han, Anna Amircel, Henny Susanto (pemilik WO The Greeny), Maria Goretty (pemilik Christopher Salon), May May bersaudara (pemilik May May Salon), Yeni Soewargana, Teguh Wijaya Negara, dan masih banyak lagi. Bukan hanya yang bergerak di bisnis kecantikan, beberapa juga kemudian menjadi enterpreneur sukses seperti Lily G. Karmel (instruktur senam) dan Shinta Dewi Dyah Sekar (pemilik photo studio 55).

"Semua program kecantikan top to toe mulai hairdressing, beauty aesthetic, spa, dan make up, serta beberapa workshop pendukung seperti flower arrangement, hijab, dan acessories making diberikan demi mencetak tenaga terlatih dan profesional sesuai standar keilmuan modern," ungkap Wulan Tilaar, Direktur PMIBS. Wulan juga menegaskan, di PMIBS bukan hanya bertujuan mencetak tenaga terapis tapi juga manajer maupun pemilik usaha kecantikan.

"Di sekolah kami juga diajarkan ilmu manajemen praktis untuk memulai usaha kecantikan. Misalnya, di school of beauty aesthetic dan school of spa juga diberikan kelas manajemen," ungkap Wulan.

Demi mencapai standar mutu internasional, PMIBS tak segan-segan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sesuai kompetensinya. Misalnya, guna melengkapi skill tata busana PMIBS juga bekerja sama dengan ESMOD. Untuk menambahkan pengetahuan merangkai bunga, mereka juga bekerja sama dengan NEWLINE. Di kelas kerudung pengantin, pemberian materinya bekerjasama dengan SQUARE. Dan untuk kelas aksesori juga diadakan kerjasama dengan Elizabeth Wahyu. Semua ini ditempuh demi memberikan pengetahuan yang menunjang bisnis kecantikan.