Berdua, Rohim dan Siswanto lalu mendirikan Komunitas Relawan Saber (Sapu Bersih Ranjau), komunitas yang setiap hari bergerilya menyisir sudut jalanan Ibukota. Tak kenal lelah dan waktu, Rohim dan Siswanto bahu membahu melawan "penjahat" yang kerap menebar ranjau paku di jalan raya.
Dua kali sehari selama beberapa jam mereka menyapu ranjau paku. Dengan menyulap magnet alias besi semberani menjadi alat sederhana penarik ranjau, apa yang dilakukan Rohim dan Siswanto tak dapat dianggap sederhana. Pasalnya, beragam bahaya seperti potensi terserempet atau bahkan tertabrak kendaraan yang berlalu lalang kerap mengancam nyawa keduanya.
Terlebih ketika awal memulai aksinya, Rohim dan Siswanto tidak dilengkapi peralatan keamanan seperti lampu. Yang mengagetkan, hanya dalam kurun waktu 3 bulan, mereka berhasil mengumpulkan sekitar 3 kwintal ranjau paku yang terdiri dari beragam bentuk.