Ketika ditemui di ruang perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Selasa siang, Situ sudah mulai bisa tersenyum. Apalagi beberapa kerabatnya dari Jepara, pagi tadi tiba di Jakarta tampak menghiburnya.
Menurut sang suami, Teguh Hadi Priyono (31), sebenarnya buruh bathil pabrik rokok Djarum ini sudah boleh pulang ke rumah. Hanya saja, karena kondisi Siti yang belum bisa duduk, Teguh minta istrinya dirawat beberapa hari lagi.
"Tulang pinggungnya masih sakit kalau untuk duduk. Makanya saya minta agar istri saya dirawat dulu di sini. Kalau saya bawa pulang, takutnya malah repot kalau di rumah ia belum bisa duduk."
Kalau toh nanti Siti pulang, tidak akan langsung balik ke Jepara. Ia akan menginap sementara di kontrakan almarhum ibunya, di bilangan Kali Pasir, Jakarta Pusat. "Soalnya, dia, kan, harus kontrol. Setelah selamatan 40 hari, baru kami akan kembali ke Jepara," tandas Teguh yang dalam tragedi ini kehilangan empat keluarga sekaligus, anak, ibu, adik, dan bibinya.
Teguh dan Siti adalah salah satu korban kecelakaan di Tugu Tani, Minggu (22/1) lalu. Saat itu pasangan buruh ampelas dan pabrik rokok ini hendak mengajak jalan-jalan anak semata wayangnya, Yusuf Sigit Prasetyo (2,5) ke Monas. Namun malang ketika jalan Teguh dan keluarganya berjalan beriring di trotoar, sebuah minibus yang disopiri Afriani menabrak mereka. Akibatnya, Teguh yang niatnya liburan ke Jakarta seakan malah mengantar nyawa empat keluarganya.
Akibat kejadian ini, Teguh jadi kebanjiran simpati. "Alhamdulillah, hikmah dari kejadian ini, saudara makin bertambah," jelas Teguh yang mengaku semua biaya RS sudah ditanggung oleh Pemda DKI. Ia pun sudha menerima snatunan dari Jasa Raharja. "Jadi saya bisa fopkus menguatkan istri istri yang masih shock ketika tahu anak kami satu-satunya menjadi korban kecelakaan ini."
Soal permintaan maaf dari keluarga Afriani, Teguh minta agar keluarga atau pelaku datang sendiri. "Soal apakah kami akan memaafkan atau tidak, itu urusan keluarga besar kami. Soalnya, yang menjadi korban, kan, banyak. Ini sudah menjadi urusan keluarga besar."Krisna