Kasus Suster Ngesot: Mega dan Sunarya Sama-Sama Trauma (1)

By nova.id, Senin, 19 Desember 2011 | 04:14 WIB
Kasus Suster Ngesot Mega dan Sunarya Sama Sama Trauma 1 (nova.id)

Duduk perkara ini baru dibincangkan bersama Manager dan Kepala Sekuriti AGC setelah Titin dan Mahfud sampai di Bandung. "Mereka ngotot Mega meresahkan penghuni AGC dan bersikeras satpam tidak bersalah," ujar Mahfud. Kala itu, lanjut Mahfud, masih belum ada kata maaf terucap dari pihak AGC. "Seandainya saat itu mereka minta maaf, bisa jadi saya luluh. Tapi ini sama sekali tidak ada. Kesannya, kok, arogan sekali," kata pebisnis batubara yang sempat membawa massa sebuah ormas untuk berembuk dengan AGC ini.

Akibat kejadian ini pula, Mahfud mengaku memutuskan untuk menjual saja unit apartemen miliknya itu. "Melihat kejadian seperti ini, kami sudah tak ingin punya apartemen di situ."

Kasus Suster Ngesot Mega dan Sunarya Sama Sama Trauma 1 (nova.id)

"Mega dan Mahfud meminta maaf pada warga Bandung karena kontroversi (Foto: Ade Ryani) "

Sudah Minta Maaf

Bukan hanya Mega yang trauma setelah kejadian ini, Sunarya pun hingga kini juga masih syok karena dilaporkan ke polisi dan jadi buruan wartawan.

Yang pasti, pihak AGC yang diwakili Ossie Himawan mengaku akan memberi perlindungan penuh pada Sunarya. "Setelah kejadian itu, dia kami beri waktu istirahat dua hari. Tidak akan ada sanksi karena dia hanya menjalankan tugas," ujar Ossie. Meski tak dipecat, Sunarya yang sudah hampir lima tahun bekerja di AGC ini kini dipindahtugaskan dari AGC menjadi staf satpam di kantor lain.

Selama dua hari istirahat, ujar Ossie, Sunarya menenangkan diri di rumahnya yang terletak di daerah Malangbong, Garut. Bahkan dikabarkan Sunarya sudah tak bekerja lagi di apartemen itu. Selama ini, ayah dua anak ini memang pulang pergi Garut-Bandung untuk bekerja. "Dia tak pernah neko-neko. Pemilik apartemen pun harusnya juga tahu tata tertib dan menghargai fasilitas apartemen sebagai milik bersama."

Ossie juga menegaskan, AGC tak gentar meski orangtua Mega melapor ke polisi. Selain memiliki bukti rekaman kamera CCTV, Ossie juga yakin Sunarya tak bermaksud melakukan penganiayaan. "Itu refleks saja. Apalagi, dari data CCTV, kejadian serupa pernah terjadi pada tanggal 18 November." Dari rekaman itu, AGC berasumsi pelakunya adalah orang yang sama.

Ossie jelas menyayangkan Mega dan teman-temannya tidak melakukan koordinasi dengan pihak keamanan. "Itu, kan, hampir jam 02.00, saat orang sudah pada tidur. Satpam tugasnya, ya, memonitor setiap lantai." Sedangkan soal permintaan maaf yang begitu diributkan Mahfud, katanya, sebenarnya sudah dilakukan AGC. "Tapi tidak ditanggapi," ujar Ossie yang mengaku tak mau menuntut balik Mega.

Ade Ryani HMK, Swita Amallia / bersambung