Bedul merupakan kawasan seluas 2.285 hektar. Di dalam hutan ini, terdapat berbagai macam flora maupun fauna. Untuk tanaman, ada puluhan jenis tanaman yang tumbuh liar dan subur di dalam hutan, termasuk 26 jenis mangrove yang memiliki fungsi berbeda dari tiap jenisnya. "Magrove itu unik, antara mangrove yang tumbuh di bagian depan dan yang belakang, jenisnya berbeda," jelas Syaiful.
Mangrove, lanjut Syaiful, banyak memiliki manfaat. Tak hanya, sebagai pepohonan untuk memperkuat daratan agar tidak abrasi, juga sekaligus sebagai tempat biota laut. Bahkan, saat ini mangrove dikembangkan menjadi bahan makanan dan minuman.
Sedangkan untuk jenis hewannya, di dalam hutan Bedul dihuni ribuan satwa. Burung merak, monyet, menjangan, dan beragam burung lainnya. Bahkan, di kala musim kemarau, ribuan burung cantik Sterna begii dan Sterna herundo, bermigrasi dari Australia. "Soalnya, di Australia saat itu sedang musim dingin, sehingga burung-burung bermigrasi sementara ke pulau ini, karena iklimnya hangat," terang Syaiful.
Yang mengasyikkan lagi, ketika laut tengah surut, ribuan burung itu akan menuruni delta, mencari makanan. "Mereka baru turun pas laut surut saja, jadi bisa mencari makan. Kalau laut sedang pasang, mereka bersarang di atas pohon bakau," jelas Syaiful.