Laris Manis Bisnis Penyewaan Lokasi Syuting

By nova.id, Minggu, 30 Oktober 2011 | 23:36 WIB
Laris Manis Bisnis Penyewaan Lokasi Syuting (nova.id)

Untung Ratusan Juta

Selain permukiman warga dan gedung pemerintah, beberapa pengusaha kawakan pun jeli melihat peluang bisnis penyewaan lokasi syuting. Kampung Artis di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, misalnya. Di atas lahan seluas 4,5 hektar sang pemilik, Sugama, memulai bisnisnya di tahun 1980-an. Awalnya ditujukan untuk syuting video klip dangdut, kini Sugama bisa mengeruk untung tak sedikit.

Untuk menyewa jenis rumah yang sangat mewah, nilainya mencapai Rp 4,5 juta per hari. Fasilitas yang ditawarkan mulai dari tangga mewah, ruang keluarga beserta properti, seperti lemari pajangan, area makan, kitchen set, ruang nonton keluarga hingga ruang santai. "Untuk yang paling murah, seperti musala dan perlengkapannya, harga sewanya Rp 800 ribu. Kalau kru menggunakan lokasi untuk jalan, seperti taman, sawung, danau, harganya Rp 1,5 juta," kata Euis Suryani, pengelola Kampung Artis.

Sementara itu, Persari Film di Jagakarsa, Jakarta Selatan memiliki lokasi seluas 6 hektar yang dibagi menjadi dua lokasi besar. Persari adalah milik keluarga pasangan suami istri Camelia Malik dan Harry Capri. Di Persari, segala jenis fasilitas gedung tersedia. Dari rumah sederhana hingga gedung super mewah, termasuk danau dan hutan pun ada. Harganya tak murah. Seperti rumah mewah yang dipakai untuk sinetron Putri yang Ditukar, misalnya. Harga sewa rumah itu Rp 4,5 juta per hari. Rumah bangsawan yang terkesan seperti bangunan mewah tempo dulu, Rp 3,5 juta per hari. Untuk rumah petak, dipatok harga Rp 1,2 juta per hari.

Soal kualitas, Koesworo, pengelola Persari, mengaku tak pernah tanggung-tanggung. "Jika mereka (Harry Capri dan Camelia Malik, Red.) sudah membangun rumah, pasti kualitasnya nomor wahid. Seperti perabot rumah tangga saja, misalnya. Mereka tak ingin menggunakan perabot asal ada."

Nizar, Tumpak