Sepuluh tahun lalu, Indri akhirnya memberanikan diri membuka spa. Dengan modal yang relatif kecil untuk sebuah usaha salon spa, ia membuka spa miliknya di lahan seluas 1000 m2. Pegawainya pun belum banyak, hanya mengandalkan seorang manajer dan konsultan. Terlebih, saat itu masih banyak wisatawan lokal dan masyarakat Bali yang belum mengenal spa. Indri pun turun langsung menarik tamu ke tempatnya.
"Tapi saya optimis dan yakin bisnis ini akan berjalan karena saya bekerja dengan hati. Awalnya memang sulit sekali tapi saya tidak mau mundur. Pokoknya, tidak boleh berpikir materi dulu."
Kesulitan lain ditemuinya saat beberapa waktu lalu bom mengguncang Bali. "Sulit sekali mendapatkan tamu." Untungnya seiring berjalannya waktu, Sekar Jagat Spa makin dikenal masyarakat luas. Pelan-pelan mulai banyak tamu datang dan menjadi pelanggan tetap.Tempat yang awalnya kecil, akhirnya mulai direnovasi dan bertambah luas.