Istri Gayus Hamil!

By nova.id, Jumat, 9 September 2011 | 04:07 WIB
Istri Gayus Hamil (nova.id)

Istri Gayus Hamil (nova.id)

"Milana, istri Gayus (Foto: Krisna) "

Gayus bikin berita lagi. Kali ini datang dari sang  istri, Meilana Angraini.  Ibu dua anak ini dikabarkan hamil. Padahal sang suami kini masih mendekam di penjara. Kok bisa?

Kabar tentang kehamilan Meilana Angraini masih menjadi teka-teki. Berita ini awalnya dilansir oleh situs berita. Sumbernya dari kerabat dekat Gayus Tambunan. Meilana dikabarkan tengah hamil besar. Bahkan saat ini mantan pegawai Pemda DKI ini sedang siap-siap menyambut kelahiran anak ketiganya yang konon dikabarkan kembar.

Mungkin jika Gayus sudah bebas, kehamilan ini tak jadi gunjingan, entah di di berbagai kesempatan perbincangan masyarakat  maupun di dunia maya, seperti di twitter. Kenyataannya hingga kini Gayus masih menjadi penghuni LP Cipinang.

Menurut penelusuran NOVA, Gayus belum mendapat hak cuti untuk menjenguk keluarganya. Cuti adalah satu-satunya aturan yang diberikan pihak LP kepada para tahanan untuk mengunjungi keluarga. Lalu di mana Gayus dan Meilani "mengukir" calon si buah hati?

Pengacara Meilana, Hotma Sitompoel tak bisa memberi jawaban teka-teki ini. Bahkan Hotma tak tahu kalau kliennya itu sedang berbadan dua. "Sudah lama saya tak bertemu dan kontak dengan Meilana. Bahkan lebaran pun kami tak ketemu. Jadi saya tak tahu apakah dia hamil atau tidak."

Hotma juga tak ada kepentingan untuk menanyakan kepada Meilana  apakah ia benar hamil atau tidak. "Memang kalau hamil kenapa? Kan, ada suaminya. Nah, kalau enggak ada suaminya, baru masalah," jelas Hotma.

TAKUT DIKOMERSIALKANSementara Goncang  Raharja,  Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Kemenkumhamjuga geleng-geleng kepala ketika ditanya kira-kira di mana Gayus dan Meilana melakukan perbuatan intim. "Yang tahu pasti Gayus dan istrinya," kata Goncang.  Menurut catatatan Goncang, sejak akhir November lalu Gayus resmi menjadi penghuni LP Cipinang.

Artinya, jika memang benar Meilana hamil, maka dipastikan waktu pembuahannya selama Gayus berada di LP Cipinang. Padahal menurut Goncang, Gayus hanya ke luar rutan saat menghadiri sidang saja.  "Jadi kemungkinan kesempatannya, ya, hanya saat itu."Ada alasan Goncang kenapa kesempatan hanya saat Gayus menghadiri sidang. Karena sampai saat ini di LP maupun rutan di Indonesia tidak punya fasilitas family room seperti yang disebut-sebuat beberapa media.  "Tidak ada fasilitas itu di LP maupun rutan," tandas Goncang.

Bahkan Goncang menjamin pihak Kemenkumham belum ada rencana  menyedikan fasilitas family room, meski meski ada beberapa pihak mengusulkan fasilitas itu.  "Kami takut kamar itu justru nantinya dikomersialkan oleh para pegawai rutan atau LP ," jelas Goncang.

 Ditambahkan Goncang, wacana family room ini sebenarnya sudah mencuat saat Almarhum Baharuddin Lopa menjadi Dirjen Lapas beberapa tahun lalu. "Tapi itu masih sebatas wacana, sampai sekarang belum terealisasikan." 

Itu sebabnya, lanjut Goncang, untuk urusan hubungan seks bagi para napi, ia menyarankan agar napi menggunakan hak cuti seperti yang telah diatur oleh undang-undang. "Napi yang telah memenuhi syarat boleh kok cuti untuk mengunjungi keluarganya."Syarat-syarat tersebut, antara lain, berkelakuan baik, sudah menjalani setengah dari hukuman yang sudah berkekuatan tetap, ada yang menjamin dll. "Saat cuti, napi juga harus dikawal petugas LP."

Lalu apakah Gayus sudah memenuhi syarat itu? "Ya, jelas belum. Proses peradilannya saja masih belum rampung," sambung Goncang.CUTI NAPI? OMONG KOSONGLain lagi pendapat Rahardi Ramelan. Mantan Menperindag/Kabulog yang pernah menghabiskan hari-harinya di LP Cipinang selama 17 bulan lantaran tersandung dana non bujeter Bulog senilai Rp 62,9 Miliar ini mengusulkan agar tiap LP ada family room untuk "melepas" kangen para penghuninya.

 Pasalnya, ketua Paguyuban Narapidana Indonesia yakin bahwa di rumah tahanan ada ruang khusus yang sengaja disediakan untuk para napi untuk berbuat intim dengan istrinya. "Saya yakin itu ada," kata Rahardi yang mengaku pernah menjadi saksi nikah saat di tahanan.

 Nah dari pada keberadaan ruang itu illegal dan menjadi lahan pungli di penjara, Rahardi menyarankan agar family room itu disediakan secara resmi. "Yang penting ada pengawasan. Yang memakai adalah benar-benar suami istri," tandas Rahardi saat dihubungi NOVA sedang mengunjungi ke sentra batik di Bayat, Klaten, Jawa Tengah.

 Selain memanfaatkan ruangan di LP, banyak napi yang memanfaatkan izin berobat ke luar untuk mengunjungi keluarganya. "Ini, kan, penyelewengan. Nah, ini bisa terjadi pasti ada permainan dengan pegawai penjara," tandas Rahardi.

 Soal cuti bagi napi, Rahardi menilai itu hanya omong kosong. "Saya sudah mengalami sendiri. Semua persyaratan sudah saya penuhi. Mulai dari surat keterangan RT, RW, Lurah, Camat, hingga Babinsa. Begitu juga jaminan dari istri saya." Tapi kenyataannya, sampai saya keluar penjara, izin itu tidka pernah turun.

 Padahal untuk mengurus keperluan cuti itu, istrinya sudha mengeluarkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. "Saya saja diperlakukan begitu, bagaimana dengan orang lain? Makanya, saya bisa bilang, cuti untuk napi itu omong kosong saja."Sukrisna