Komunitas Perempuan Surabaya Berburu Diskon dan Menebar "Virus" Sepeda

By nova.id, Jumat, 22 Juli 2011 | 01:09 WIB
Komunitas Perempuan Surabaya Berburu Diskon dan Menebar Virus Sepeda (nova.id)

Komunitas ini juga pernah membiayai pemeriksaan papsmaer untuk wanita kurang mampu. Tapi, program tes papsmaer gratis itu belum bisa menjangkau banyak orang. "Biayanya kan, lumayan, walau kami sudah bekerja sama dengan salah satu rumah sakit."

Ya, meski masih berskala kecil, tapi kegiatan ArisanBerry sudah cukup bermakna bagi sebagian masyarakat Surabaya. Kegiatan mereka juga sudah memberi warna bagi Kota Surabaya. Dan tentu itu bisa menjadi modal ketika ingin menggelar acara yang lebih besar lagi.

Komunitas Perempuan Surabaya Berburu Diskon dan Menebar Virus Sepeda (nova.id)
Komunitas Perempuan Surabaya Berburu Diskon dan Menebar Virus Sepeda (nova.id)

"Setiap acara selalu diakhiri dengan berwisata kuliner bersama (Foto: Sukrisna) "

Bersanggul  & Bersepeda

Uniknya, setiap kali memperingati Hari Kartini, para perempuan bekerja bersepeda ini juga kerap gowes dengan pakaian resmi. Ada yang pakai gaun, bahkan berkebaya lengkap dengan sanggul. Mereka ingin menunjukkan, dengan pakaian apapun, para perem;ppuan aktif ini tetap bisa menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.

dan setiap Minggu pagi, komunitas ini juga membuka stand di Taman Bungkul Surabaya yang selalu jadi pusat kegiatan bersepeda. Selain menjual pernik-pernik sepeda, komunitas ini juga menebar brosur. Tak hanya itu, mereka juga dengan senang hati menjadi tempat untuk menerima berbagai pertanyaan warga yang ingin membeli sepeda.

Komunitas ini juga sering bikin kegiatan sosial. Salah satunya, pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan. "Kebetulan banyak anggota B2W Surabaya yang berprofesi sebagai tenaga medis. Kami juga bekerja sama dengan pihak lain."

Ya, komunitas ini bukan hanya peduli terhadap lingkungan, tapi juga masyarakat yang kurang beruntung. "Di luar itu, kami juga selalu saling membantu jika ada anggota sedang dilanda kesulitan."

Meski komunitas perempuan bekerja bersepeda ini masih belum banyak, tapi kehadiran mereka kerap menyita perhatian warga, khususnya di jalan-jalan ramai di Surabaya. Panggil saja, "tante" jika Anda menjumpai mereka sedang bersepeda di seputaran kota Surabaya. Pasti akan dijawab dengan ramah, diiringi bunyi bel sepeda, "kringg...kringg..."

Sukrisna