Masterchef Indonesia, Dari Office Boy Hingga Direktur

By nova.id, Selasa, 24 Mei 2011 | 18:27 WIB
Masterchef Indonesia Dari Office Boy Hingga Direktur (nova.id)

Masterchef Indonesia Dari Office Boy Hingga Direktur (nova.id)
Masterchef Indonesia Dari Office Boy Hingga Direktur (nova.id)
Masterchef Indonesia Dari Office Boy Hingga Direktur (nova.id)
Masterchef Indonesia Dari Office Boy Hingga Direktur (nova.id)

"Foto: Daniel Supriyono "

Masih Banyak yang Kelaparan"

Chef yang dikenal lewat acara memasak Gula Gula ini sudah jauh-jauh hari ditawari menjadi salah satu juri MasterChef Indonesia. Tapi, karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan, Bara Pattiradjawane terpaksa melewatkan kesempatan itu. "Ketika ditawari di Desember tahun lalu, saya pengin banget, tapi dokter belum kasih lampu hijau. Lalu saya bilang ke RCTI, nanti dulu, tunggu saya fit, tapi ternyata menjelang syuting di bulan April dokter belum menginzinkan saya. Yah, sudah, itu bukan rezeki saya. Lagi pula acara ini bukan main-main, butuh persiapan," cerita Bara yang jatuh sakit karena kecapekan bekerja.

Kini, Bara hanya bisa menyaksikan MasterChef Indonesia lewat layar kaca. Ia menilai acara ini amat menarik. "Seru dan fun. Saya suka melihat aksi para kontestannya yang berasal dari berbagai latar belakang. Mengenai juri, saya enggak mau komentar, enggak enak," ujar Bara.

Ditanya hal apa yang masih kurang di MasterChef Indonesia, Bara menyoroti dari segi kreativitas penggunaan bahan makanan yang dianggap masih kurang berani dan "gila". Keberanian yang dimaksud, misalnya, dengan lebih memperkenalkan bahan atau bumbu asli dari Indonesia.

"Tapi ini mungkin terkait ketersediaan bahan-bahan di sana (studio lokasi syuting). Tentunya dengan mengombinasikan bahan-bahan dari tanah air akan didapat sensasi rasa yang berbeda," ujar Bara. "Pemirsa juga akan semakin tahu, sebab di Twitter saja ketika saya bicara daun tespong, ada yang enggak tahu."

Kendati enggan mengomentari para juri, Bara akhirnya angkat bicara juga tentang kesan pemirsa soal para juri yang terlalu galak. "Tepatnya keras. Itu, sih, wajar saja agar kontestan tak mengulangi kesalahan."

Bara tak tahu apakah sikap keras para juri itu bagian dari tontonan atau bukan. "Kalau saya disuruh galak, itu bukan tipe saya. Nanti dibuat-buat jadinya," sebut Bara yang secara pribadi hanya mengenal Chef Vindex Valentino Tengker. "Dia executive chef. Pembawaannya memang tenang. Sementara Chef Rinrin dan Chef Juna, saya tak tahu mereka seperti apa."

Bara pun agak terusik ketika mendengar ada juri yang membuang makanan ke tempat sampah saat menilai. "Saya enggak lihat, ya. Hanya diceritakan, tapi jika sampai seperti itu, di Indonesia enggak 'kena'. Di sini masih banyak yang kelaparan. Ya, mungkin untuk memunculkan efek drama, tapi jangan yang dari (MasterChef) Amerika langsung diadaptasi di Indonesia," ucap Bara yang akan tampil lagi di televisi lewat Gula Gula versi baru.

Renty, Ical