Dimakamkan BersandingDi mataku, anak dan menantuku itu sangat penurut. Mereka juga baru seminggu menikah Selasa (10/5) lalu, setelah berpacaran selama dua tahun. Masih terbayang wajah cerah mereka saat duduk bersanding di pelaminan. Para undangan yang datang pun ramai sekali.
Setelah menikah mereka tinggal denganku. Mengikuti adat Batak, jika sudah menikah anak perempuan wajib ikut keluarga suami. Karena itu Nova sudah kuanggap anak kami. Lagi pula aku juga tinggal sendiri di rumah. Suamiku sudah meninggal dan anak sulungku tinggal di Tarutung.
Setelah menikah sifat anakku tak berubah. Mereka berdua perhatian sekali padaku. Sebenarnya Nova itu bekerja sebagai penjaga parkir di perusahan. Tapi, Sabtu (7/5) aku minta dia berhenti. Karena anakku juga kan bekerja sebagai petugas Satpol PP di Sergai. Rencananya selesai wisuda nanti, Nova akan jadi guru PNS, itu cita-citanya.
Pokoknya dimataku mereka begitu sempurna. Tak pernah menyusahkan. Sekarang mereka sudah jadi kenangan buatku. Baju-baju mereka, foto mereka. Aku berusaha menyingkirkannya, karena setiap kali teringat, rasa sedih ini sungguh tak terperi.
Belum lagi terbayar capeknya saat pesta pernikahan sepekan yang lalu, sekarang aku jadi makin capek karena kepikiran terus, jenazah Advon belum ditemukan. Aku berharap dengan secepatnya Abvon bisa ditemukan, hingga bisa kusandingkan mereka berdua di peristirahatan terakhir.Debbi Safinaz