Di Bali Dental Clinic (BDC), jika tak ada masalah pada gigi, pasien lebih sering melakukan perawatan untuk kecantikan gigi. Misalnya, memutihkan (bleaching), veneer dan bracket (kawat gigi). Salah seorang dokter gigi di BDC, drg. Inggit Kartika, menyatakan jenis perawatan veneer adalah yang paling diminati di klinik yang berada di Dharmawangsa Square, Jakarta ini. Veneer biasa dilakukan untuk memutihkan gigi sekaligus memperbaiki ukurannya yang tidak proporsional.
Untuk mengubah ukuran, gigi akan diasah halus sebelum dipasangi lapisan veneer. Gusi pasien pun dibius agar tak merasa ngilu. Dibanding kawat gigi yang memakan waktu tahunan, hasil perubahan dengan teknik veneer bisa terlihat dalam hitungan jam. "Kadang ada juga gigi yang tak bisa putih maksimal dengan teknik bleaching sehingga di-veneer karena lebih instan," ujarnya.
Untuk mengubah ukuran gigi, prosesnya relatif lebih lama, 2-3 kali kedatangan. Pertama datang, gigi pasien akan direstorasi dan dicetak di laboratorium. Setelahnya, veneer yang telah jadi, dipasangkan satu per satu pada tiap gigi. Adapun harga tiap veneer yang dipasang per gigi mencapai Rp 3,5 juta. "Fungsi veneer juga untuk menunjang penampilan, terutama saat tersenyum. Selama gigi tak berlubang dan dirawat secara teratur, tak akan ada keluhan atau efek samping."
Perawatan yang dimaksud, seperti pembersihan karang gigi (scaling) tiap 6 bulan sekali. Jika tak ingin terlalu mahal, BDC juga menyediakan perawatan bleaching. Dengan pengerjaan selama 1 jam, efek putih pada gigi bisa bertahan hingga 6-12 bulan.
Sekali Datang
Selain estetika, layanan pengobatan gigi juga tersedia di BDC. Misalnya, perawatan saluran akar untuk gigi karies dan berlubang yang sudah tak bisa ditambal. Karena sudah mengenai syaraf, maka saluran akar harus dibersihkan.
"Tergantung kasusnya, biasanya kalau sudah parah diobati dulu. Pada kedatangan kedua, baru saluran dibersihkan. Maksimal 2 kali datang. Tapi, yang sudah-sudah, sih, cukup datang sekali saja," ujar Inggit lagi. Perawatan sekali datang dengan waktu yang minimal, jadi kelebihan BDC agar pasien tak perlu bolak-balik.
Lokasi di mal menjadi pilihan BDC sejak 2006 agar mudah dicari konsumen. Sebelum berekspansi ke Jakarta, BDC terlebih dulu ada di Bali. Pasiennya pun cukup beragam, dari anak kecil yang hanya membersihkan karang gigi hinga kakek-kakek yang memasang implan gigi palsu. Bersaing di antara kompetitor, BDC mengaku harga perawatan yang tersedia cukup terjangkau dan memberi garansi 1-3 tahun. "Tempatnya memang di mal, tapi kami tetap pasang harga standar, makanya konsumen juga bisa membandingkan dengan tempat sejenis. Tak semua klinik bisa membuat veneer."
Ade Ryani / bersambung