Dari Kampung Menembus Penerbit Amerika (1)

By nova.id, Senin, 14 Maret 2011 | 08:45 WIB
Dari Kampung Menembus Penerbit Amerika 1 (nova.id)

Dari Kampung Menembus Penerbit Amerika 1 (nova.id)
Dari Kampung Menembus Penerbit Amerika 1 (nova.id)

"Gambar-gambar Anto sudah diterima publik duni (Foto: Dok Pri) "

Tembus Penerbit Besar

Anto terus belajar. Baik teknik menggambar sampai teknik memenuhi permintaan klien. Karena makin terbiasa, ia pun sudah menemukan formulanya. Yang luar biasa, ia mendapat order dari dua penerbitan raksasa di Amerika yaitu DC Comics dan Marvel. Ia membuat karakter desain, pin up, sampai membuat gambar komik dalam satu buku. "Saya sebagai penciller atau gambar pensil, tinta dan pewarnaannya dikerjaan orang lain. Memang begitu tradisi pembuatan komik dunia," papar Anto.

Gambarnya yang apik menghiasi komik Hercules Thracian Wars, Warhammer: Cover Art, Wichblade Trinity Blood on the Sand, Darkcless. "Selanjutnya, saya lebih banyak membuat konseptual desain. Selain itu, saya sudah menggambar puluhan cover. Selama ini, order tidak pernah putus," kata Anto yang sudah bekerja sama dengan lima penerbit dunia termasuk DC dan Marvel.

Tak puas sampai di situ, bersama teman-temannya Anto membuat karya sendiri. Dengan naskah yang ditulis rekannya Gerald Harimata, Anto berperan sebagai head artist dan menghasilkan karya berjudul The Helliger. Sungguh luar biasa, komik anak bangsa dengan cerita universal ini berhasil diterbitkan penerbit besar Amerika tahun lalu. Bahkan, Anto dan timya langsung disodori kontrak untuk membuat komik sepanjang 10 judul. "Pokoknya, hasil dari komik ini bisa menghidupi banyak orang," kata Anto yang membuat lengkap mulai komik, games, animasi

Agar bisa bekerja dengan tenang, sudah setahun ini Anto memilih pulang ke kampung halamannya di Malang. Ia pun mengajak beberapa kawannya terlibat dalam proyek internasional ini. Menurut Anto, profesi sebagai komikus internasional, sangat memadai untuk sandaran hidup. "Untuk proyek pendek misalnya membuat cover, honornya 250 dolar. Untuk komik panjang seperti Herculles, saya menerima ribuan dolar."

Untuk menghimpun kreativitas anak muda di kotanya, Anto menggagas berdirinya Malang Illustrator United. Sampai sekarang sekitar 60 anak muda bergabung. Secara berkala, mereka datang ke rumah Anto. Anto pun membagi ilmu. Ia merasa senang, "Beberapa teman sudah berhasil juga dapar order komik dan membuat beragam ilustrasi," kata bapak dua anak yang akan terus menekuni dunia komik ini.