"Selama 27 tahun pernikahan, kami dikaruniai 7 anak. Semuanya sama-sama penggila bola (Foto: Repro Adrianus Adrianto) "
Saya beri penjelasan, Bapak kalian itu bukan orang kecil. Tidak mungkin Bapak digoyang kalau dia tukang becak atau tukang ojek. Karena ada jabatan, maka jadi seperti ini. Alhamdulilah anak-anak mengerti. Mereka tahu pekerjaan bapaknya seperti apa, dia dibeginikan sebabnya apa.
Beberapa waktu lalu beredar surat terbuka yang mengatasnamakan salah satu anak Anda, ya? Benar surat itu palsu?
Oh iya, itu bukan anak saya yang membuat. Waktu itu saya sedang di Makassar. Dia menelepon. Katanya, kok, ada surat terbuka seperti ini dibuat atas nama Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari, anak saya. Karena penasaran, saya minta dikirim melalui BlackBerry Messanger. Setelah saya baca, saya langsung bilang, benar-benar ini orang gila yang bikin.
Maksudnya?
Anak saya tidak tahu politik. Dia tidak tahu nama-nama politisi ini-itu, nama bupati ini-itu. Dalam surat itu juga ditulis, dia satu dari enam bersaudara anak kami. Padahal, anak kami ada tujuh. Kata-katanya pun sangat berbeda dengan gaya bicara anak saya. Jangankan menulis dengan bahasa yang berbau politik seperti itu, curhat panjang lebar pada orang tuanya saja, dia enggak pernah.
Ajeng / bersambung