Di lokasi yang sama dengan Jendela Alam, ada pula tempat rekreasi alam lain bernama Kampung Gajah (KG). Dulu, tempat ini bernama Century Hills, lalu diambil alih KG menjadi tempat wisata. Di atas ketinggian 900 mdpl dan di atas lahan seluas 60 hektar ini, pengunjung dapat melihat keindahan Kota Bandung dari ketinggian.
KG menyuguhkan aneka permainan, wisata belanja dan kuliner sejak 25 Desember 2009. "Pemiliknya, Ferry Kurniawan, senang berwisata dunia. Konsep dari berbagai tempat wisata dunia, ia dipindahkan ke KG. Ya, mirip Dufan di Jakarta, wahana rekreasi dengan ragam permainan," jelas Susan Dewi P, Marketing Support KG.
Rencananya, KG akan dijadikan tempat wisata yang komplit dengan hotel 12 lantai, factory outlet, convention hall untuk rapat atau pesta nikah, 4 kolam renang air hangat, arena bermain anak, arena motor trail, sky rider, bumper boat, dan banyak lagi. Setiap permainan dikenakan biaya Rp 25 ribu sampai Rp 150 ribu. "Kelak, jika semuanya sudah berdiri, pengunjung bisa membeli tiket terusan seharga Rp 200 ribu, sudah bisa menikmati semuanya," papar Susan.
Responsnya cukup bagus. Di saat libur panjang, KG bisa didatangi 5 sampai 6 ribu pengunjung, weekend sekitar 2-3 ribu orang, sementara hari biasa 200 orang.
Bagi peminat makanan, pengunjung bisa merasakan berbagai macam kuliner khas Bandung. Menu favorit anak-anak yang ada di KG adalah pancake berbentuk gajah dengan topping es krim.
Ikon permainan KG adalah sky rider. Permainan ini mirip dengan flying fox, tapi dengan posisi tidur. Jarak tempuhnya mencapai 500 meter. Pengalaman memetik stroberi langsung dari kebunnya juga bisa didapat di KG. "Bagi yang datang berkelompok, akan diblok lahan stroberinya, jadi tidak terganggu pengunjung lain."
Sayangnya, belum ada sarana outbond karena KG masih dalam tahap pembangunan. "Hotelnya belum selesai, jadi kami hanya menyediakan dua bangunan rumah yang bisa disewakan, dengan kapasitas 30 orang," tutur Susan.
Noverita / bersambung
Foto: Dok Jendela Alam, Noverita