Tren Behel & Lensa Kontak Jangan Asal Gaya! (2)

By nova.id, Sabtu, 26 Februari 2011 | 17:07 WIB
Tren Behel Lensa Kontak Jangan Asal Gaya! 2 (nova.id)

Behel aksesoris ini jelas diburu anak-anak muda. Bergaya pun jadi semakin mudah. Tak perlu pula melakukan berbagai jenis perawatan seperti halnya memasang behel sesungguhnya.

Irsyad (16) pelajar Labschool Bandung kelas 12 IPS, sudah menggunakan behel aksesori ini selama sekitar 2 bulan. Tanpa sekalipun menginjakkan kaki ke ruang praktik dokter gigi, Irsyad merasa bisa terlihat lebih keren saat tersenyum. "Murah, cuma Rp 250 ribu perpasang. Tidak perlu tersiksa saat makan, dan kalau sedang tidak mau pakai, ya, tinggal dilepas saja. Memasangnya juga mudah karena ada pengaitnya," jelasnya.

Namun, menurut Irsyad, dirinya tetap berhati-hati saat memasang behel karena apabila salah menggunakannya dan tidak sesuai dengan cara pemakaiannya, bisa menyebabkan gusi berdarah. "Ada temen yang salah pasang dan terbalik, jadi gusinya berdarah. Tapi, setelah digunakan dengan benar, enggak akan apa-apa. Gampang banget pakainya, cuma harus hati-hati aja," ujarnya.

Dari mana behel bongkar pasang ini berasal? Cek saja jejaring sosial Facebook, lalu ketik kata "behel" di engine search. Berbagai toko online yang menyediakan behel aksesori ini akan bermunculan. Behel Gigi Ku, Dental Behel Lullaby dan Karet Behel hanyalah sebagian kecil dari toko-toko online yang menjual behel aksesori ini.

Hesti (23), mahasiswi asal Bogor adalah salah satu reseller penjual behel bongkar pasang. Ia mengaku sudah berjualan behel aksesori sejak 3 bulan lalu karena tertarik dengan cara pemakaiannya yang praktis dan cukup murah. Peluang bisnis ini segera ditangkapnya. "Banyak yang pesan, sampai ke luar kota segala, lho," tegasnya.

Hesti juga menggunakan jasa jejaring sosial untuk ajang promosi. "Tinggal upload foto, pesanan banyak datang," tuturnya. Selama berjualan, tak ada keluhan diterimanya dari pelanggan. "Mungkin karena cuma buat gaya-gayaan, jadi tidak dipakai terus-terusan."

Tren Behel Lensa Kontak Jangan Asal Gaya! 2 (nova.id)

""

Bahaya Di Balik Kawat

Banyaknya jasa pemasangan behel dan aksesori gigi ini, membuat sejumlah dokter gigi akhirnya ikut bicara mengenai beberapa dampak yang bisa muncul tanpa disadari penggunanya. Menurut drg. Ratu Mirah Affifah, pemasangan kawat gigi sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi.

 "Tujuan medis dari pemasangan behel, kan, membuat keteraturan gigi. Tentunya dokter gigi lebih paham dan mengerti jelas bagaimana struktur gigi dan treatment yang benar, sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan mulut dan gigi," tuturnya.

Banyak akibat yang bisa ditimbulkan apabila pemasangan behel tak dilakukan oleh orang yang tepat, seperti dislokasi gigi yang tidak pada tempatnya, kesalahan menarik atau menumpu kekuatan gigi yang bisa menimbulkan gangguan di sendi-sendi rahang.

Bagi yang ingin mempercantik penampilan dengan kawat gigi juga harus memperhitungkan cara yang benar. Jadi, semua tercapai dengan baik dan aman.

Ini senada dengan yang diungkapkan drg. Prayogo bahwa praktik pemasangan kawat gigi oleh ahli gigi yang tak berlisensi harus segera diberantas karena sebenarnya ada undang-undang yang mengatur dengan sanksi cukup berat. "Yang mengingatkan seharusnya organisasi PDGI, bekerjasama dengan pihak kepolisian karena ini berkaitan dengan kesehatan masyarakat," tegasnya.

Gangguan terhadap kesehatan mulut dan gigi yang mungkin disebabkan oleh pemasangan yang sembarangan, antara lain gusi bengkak, tak bisa mengunyah, atau luka di mulut.

 Swita Amalia