Mengenal Lesti Andriyani, Gadis Belia Sang Jawara Dangdut

By nova.id, Sabtu, 21 Juni 2014 | 14:17 WIB
Mengenal Lesti Andriyani Gadis Belia Sang Jawara Dangdut (nova.id)

Mengenal Lesti Andriyani Gadis Belia Sang Jawara Dangdut (nova.id)

"Foto: Nizar / NOVA "

Tabloidnova.com - Lesti, remaja berusia 14 tahun asal Cianjur itu berhasil menjadi pemenang kontes dangdut D'Academy. Kacang tak lupa kulitnya, ia berencana menggunakan hadiah yang diterima untuk pengobatan kanker sang ayah.

Setelah empat bulan mengudara, ajang pencarian bakat Dangdut Academy (DA) atau D'Academy telah menemukan juaranya. Lesti Andryani berhasil mengalahkan kontestan lain yang tersenggol satu per satu di setiap episode DA yang ditayangkan sejak 3 Februari 2014.

Di malam grand final (6/6), Lesti yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP di Cianjur, Jawa Barat, mampu menaklukkan Aty (27) asal Selayar, Sulawesi Selatan. Lesti memperoleh polling SMS sebesar 52,7 persen. Sedangkan Aty harus puas di posisi kedua dengan perolehan SMS sebanyak 47,3 persen.

Saat Rina Nose, Ramzi, dan Irfan Hakim menyebut nama Lesti sebagai pemenang, sontak ia langsung sujud syukur di atas panggung. Para juri yang terdiri dari Inul Daratista, Saiful Jamil, Rita Sugiarto, Iis Dahlia, dan Benigno tampak terharu melihat perjuangan Lesti selama kontes berlangsung.

Mengungkapkan kebahagiaannya, Lesti tak menyangka dirinya dinobatkan sebagai bintang dangdut masa depan. Pasalnya, ketika mengikuti audisi ia melihat banyak peserta dengan talenta yang lebih baik darinya. Dara yang mengaku belum punya pacar ini mengaku sangat bersyukur, "Alhamdulillah, berkat doa orangtua, dukungan dari keluarga dan masyarakat, akhirnya Lesti berhasil. Terima kasih untuk semuanya yang sudah mendukung. Semoga segala kebaikan akan dibalas oleh Yang Maha Kuasa " ungkapnya usai dinobatkan sebagai bintang dangdut..

Berubah Drastis

Di panggung konser kemenangan yang meriah, sebagai sang juara Lesti menerima hadiah uang tunai senilai Rp100 juta dan sebuah mobil. Tentu hal itu tak pernah dibayangkan Lesti dan keluarganya mengingat kehidupan mereka yang sederhana di kampung halaman. Di malam itu pula, Lesti berkesempatan merilis single terbarunya yang berjudul Kejora. Ketika lagu ciptaan Nur Bayan ini dilantunkan, riuhnya eforia para pendukung Lesti menggema. Mereka menyuarakan kemenangan Lesti.

Bagi Lesti semua terasa mimpi. Sejak berangkat ke Jakarta, ia tak menyimpan harapan muluk-muluk. Tak terbersit di benaknya bahwa kehidupannya akan berubah drastis. Bisa pentas di atas panggung besar dengan pakaian mewah nan gemerlap. Dielu-elukan penonton dengan berbagai atribut dukungan bagi dirinya. "Aku benar-benar tak menyangka, semua ini aku alami," kisah Lesti saat ditemui di balik panggung.

Namun, sebagai pemenang ia menyadari sederet pekerjaan di dunia entertainment telah menantinya. Seperti syuting iklan, sinetron, rekaman, reality show, dan lainnya. Hal itu pula yang agak sedikit mengganggu pikirannya. Sebab banyak urusan sekolah yang terlantar lantaran dirinya masuk karantina. "Ke depannya akan diatur. Aku masih tetap ingin melanjutkan sekolah. Ulangan harian dan berbagai mata pelajaran yang tertinggal selama aku dikarantina, akan aku kejar setelah ini," ujar Lesti yang diberi dukungan penuh oleh pihak sekolah selama mengikuti karantina D'Academy.

Selain itu, Lesti juga bahagia didukung oleh warga di sekitar rumahnya. Si gadis desa ini mengaku saat ada jeda waktu sebelum malam final, ia pulang kampung dan disambut begitu hangat. Warga sukacita menyemangatinya agar kelak menang. Rumah sederhana milik orangtua Lesti pun disesaki mereka yang ingin melihatnya dari dekat. Ibarat artis top, mereka penasaran akan perubahan Lesti setelah sering muncul di layar kaca. Lesti membuktikan dirinya layak juara dengan memberikan penampilan terbaik.

Bakti Si Buah Hati

Namun, di balik luapan rasa bahagianya, ada sepotong harapan mulia di hati Lesti. Hadiah uang tunai yang diperoleh gadis belia ini sedianya akan digunakan untuk keperluan keluarga dan pengobatan sang ayah, Endang Mulyana, yang menderita kanker selama bertahun-tahun. "Ayah dulu ingin berobat tapi tak punya uang," ungkap Lesti berkaca-kaca.