Pamit Belajar, Ternyata Dihabisi Mantan Pacar

By nova.id, Senin, 31 Januari 2011 | 17:06 WIB
Pamit Belajar Ternyata Dihabisi Mantan Pacar (nova.id)

Pamit Belajar Ternyata Dihabisi Mantan Pacar (nova.id)
Pamit Belajar Ternyata Dihabisi Mantan Pacar (nova.id)

"Rochim dan istrinya, Galis, berharap pembunuh anaknya bisa di jerat hukuman yang seberat-beratnya "

Sudah Nikah

Di tengah rasa galaunya, Rochim tiba-tiba mendengar pintu rumah diketuk seseorang. "Begitu saya ke depan rumah, dua anggota polisi datang diantar tetangga. Satu berpakaian dinas dan satunya lagi berbaju preman," kata Rochim yang saat itu langsung yakin, sesuatu yang buruk telah terjadi atas Nuna.

Petugas yang mengaku dari Polsek Taman lalu bertanya, apakah benar Nuna membawa sepeda motor Supra X. Mendengar pertanyaan itu, Rochim langsung mengira Nuna mengalami kecelakaan lalu lintas. Dugaan Rochim meleset. Kedua petugas tadi justru mengabarkan, Nuna telah menjadi korban pembunuhan. "Masya Allah, jangan ditanya bagaimana perasaan saya waktu itu. Jantung rasanya copot. Tapi, saya harus berusaha tenang dan segera mengabari kakak-kakak Nuna," cerita Rochim yang seorang putranya jadi perwira polisi dan tengah menempuh pasca sarjana di UI.

Malam itu juga Rochim langsung menuju Mapolres Pasuruan. Sesampainya di sana, Rochim langsung yakin, pelaku yang telah menghabisi nyawa putrinya adalah Udn. Terutama setelah mendengar informasi ciri-ciri pelaku yang dituturkan polisi. Yaitu berpostur tinggi besar dan berkacamata. "Saya yakin pelakunya Udn. Apalagi, sahabat Nuna, Desi, juga kasih informasi, beberapa hari sebelum kejadian, Nuna sempat bilang, hari Minggu itu mau bertemu mantan pacarnya. Ya, si Udn itu," cerita Rochim.

Sekitar dua tahun silam, anak gadisnya memang pernah menjalin asmara dengan Udn. Nuna yang kala itu masih kelas 1 SMK, kenal tanpa sengaja dengan Udn gara-gara hubungan telepon nyasar. Ketika itu, Nuna pun sempat curhat kepada ibunya, Galis, yang saat itu sedang bekerja sebagai TKW di Hong Kong.

"Saya tahu Nuna pacaran sama Udn dari istri saya. Waktu itu Nuna sempat saya nasihati agar putus dari Udn, mengingat dia masih terlalu kecil untuk pacaran," kisah Rochim. Selain itu, pernah ada satu peristiwa yang membuat keluarga Rochim marah terhadap Udn sehingga Rochim menilai, Udn bukanlah pria baik-baik.

Ceritanya, Nuna pernah diajak Udn naik motor ke rumah kakaknya di Solo. Setibanya di sana, Nuna diminta pulang sendirian naik bis, sementara motor Nuna di bawa Udn. "Atas saran kakak-kakak Nuna, saya sebenarnya sudah mau melaporkan Udn ke polisi, dengan tuduhan membawa lari anak di bawah umur dan membawa kabur motor kami. Tapi rencana itu saya batalkan karena dicegah Nuna dan motor yang dibawa Udn keburu dikembalikan."