Di Surabaya, rumah makan Nasi Pecel Bu Kus yang terletak di Jalan Barata Jaya, tiap jam makan siang selalu dipenuhi pembeli.
Kejayaan rumah makan Nasi Pecel Bu Kus ini tentu diperoleh melalui proses panjang yang dilakukan perintinsya, Sri Banekowati dan suaminya, Kusnadi. "Waktu pertama kali buka, warung ini masih termasuk kelas kaki lima. Tapi, sekarang bisa dilihat sendiri. Siang hari, pembelinya kebanyakan bermobil," kata Dino Markiano (37) anak keempat dari mendiang Sri Banekowati.
Dino, menjelaskan, mendiang ibunya membuka usaha sejak tahun 1993, setelah ayahnya Kusnadi (nama panggilan Kusnadi dijadikan nama rumah makannya) berhenti jadi kepala desa di Madiun dan pensiun dari TNI AU.
Pada awalnya, hanya menyewa sepetak ruangan 3 x 3 meter milik perusahaan air mineral di Barata Jaya. "Karena sempit, pembeli terpaksa duduk di luar warung di pinggir jalan. Jadi kalau petugas ketertiban datang, tendanya digulung," cerita Dino yang saat itu masih kuliah di Universitas Brawijaya, Malang.