Rumah Makan Ranah Minang di kawasan Ciledug, Tangerang, sejak dua tahun lalu punya inovasi baru. Yakni menjual seporsi hidangannya serba Rp 6 ribu, sementara lauknya saja, cukup Rp 4 ribu.
Namun, kenaikan harga cabai akhir-akhir ini jelas membuat pemiliknya, Uda Son, pusing tujuh keliling. "Untungnya saya masih bisa beli dari pemasok langganan seharga Rp 75 ribu per kilo. Sementara di tempat lain sudah Rp 90 ribu," terang Son yang bertekad tak ingin mengurangi bumbu, terutama cabai. "Habis kalau dikurangi, rasanya jadi beda. Masakan Padang, kan, ciri khasnya di olahan cabai," tegasnya.
Pernah, Son menyiasati olahan masakannya menggunakan cabai hijau, namun dampaknya, di rasa jadi sangat berbeda. "Apalagi untuk sambal, harus pakai cabai keriting. Akhirnya, saya kentalkan bumbunya dan dikurangi porsinya. Biasanya tiga sendok untuk sayur, kini hanya dua sendok. Kadang saya suka kasih pengertian ke konsumen, ini semua gara-gara cabai," jelas Son yang memiliki 4 cabang rumah makan Padang.