Terlahir di Uruguay, 30 Agustus 1976, Christian Gonzales sadar betul, dirinya kelak akan menjadi pemain sepak bola andal. Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah ditempuh Christian. Di usia 19 tahun, Christian bergabung dengan klub pertamanya, Sud America, di Uruguay. Sayang, di sana, ia dipandang sebelah mata. Dalam waktu 28 bulan, ia hanya tampil sekali.
Ia lantas dipinjamkan ke klub lainnya, Huracan Ctes, dan bernasib serupa. Hingga akhirnya kembali lagi ke Sud America. Tahun 2000, Christian memutuskan untuk pindah ke klub Deportivo Maldonado, dan mulai mencetak gol.
Adalah klub PSM Makassar yang pertamakali menariknya untuk bemain di Indonesia pada tahun 2003. Benar saja, Christian langsung mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan menyumbangkan 27 gol. Prestasi gemilang pun terus menyertainya, hingga hijrah ke beberapa klub lain seperti Persik Kediri (2006), dan Persib Bandung (2009).
Sayang, prestasi gemilang Christian kerap diwarnai kontroversi. Tercatat, sebanyak 7 kali Christian pernah terlibat dalam perkelahian antar pemain. Puncaknya, pada November 2008, Christian dijatuhi sanksi skorsing selama 1 tahun setelah terbukti memukul pemain PSMS Medan. Namun, di Februari 2009, Nurdin Halid memberikan pengampunan dan membatalkan hukuman Christian. Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia, Christian pun memulai debutnya di timnas pada Jumat (21/11) silam melawan Timor Leste. Christian juga sekaligus jadi pemain naturalisasai pertama di PSSI.
Untuk urusan pribadi, Christian tak pernah mau banyak mengumbar informasi. Tahun 2003, ia menjadi mualaf dan mendapatkan nama Mustafa Habibi. Sementara, belakangan baru diketahui, Eva Siregar adalah istri kedua Gonzales. Dari Eva, ia dikaruniai dua anak, Fernando dan Vanesa. Sementara dari pernikahannya terdahulu, Christian dianugerahi dua anak, Amanda dan Michael.
Ajeng, Yetta