Demam kaus timnas membuat pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta meraup untung berlipat. Pemilik Toko Putri Bintang Tiga di Blok A Lt. 1, Wan Nasrizal, mengaku girang karena kaus timnas merah berlambang garuda miliknya sudah laku 100 lusin.
Itu belum termasuk jaket timnas yang juga laris manis. "Sudah 10 hari ini saya kewalahan. Barang baru datang, langsung ludes. Antar pembeli sering rebutan, saya sampai minta Satpam untuk berjaga biar tidak terjadi keributan," tutur Wan yang menjual per lusin kaus Rp 540-900 ribu. Beda harganya terletak pada mutu kaus. Yang bahannya halus, tentu lebih mahal.
Pesanan dari toko lain pun kerap berdatangan. Namun, kadang Wan tak mampu melayani karena harus menunggu barang dari pabrik. "Hebohnya melebihi demam Piala Dunia, deh," tutur Wan sambil geleng-geleng kepala.
Pedagang kaus timnas ukuran anak di Blok F Tanah Abang, Ramaini (48), tak kalah girang. "Gara-gara timnas unggul terus, jualan saya laris manis. Nomor punggung Irfan Bachdim 17, dan Gonzales 9 paling laris. Syal dan topi juga laku 100 buah," terang Ramaini yang berhasil meraup laba Rp 7-8 juta per hari. "Lumayan, bisa buat bangun rumah yang sudah hancur," katanya yang menjual kaus timnas anak Rp 300-450 ribu per lusin.