"Data yang kami dapat, di empat pulau ini terdapat 2.500 komodo. Paling banyak di Pulau Komodo yaitu 1.300 ekor, Pulau Rinca sebanyak 1.100 ekor, dan yang lain diam di dua pulau kecil," jelas Andi.
Selanjutnya, Andi mengajak kami menyusuri kawasan Pulau Komodo dengan melewati track pendek sepanjang 3,5 km.
Hutan di kawasan ini masih cukup lebat. Banyak terdapat pohon gebang, sejenis lontar. Pohon gebang yang sudah mati, merupakan tempat tinggal komodo kecil.
"Musim kawin komodo biasanya pada bulan Juli-Agustus. Sebelumnya komodo jantan saling berkelahi memperebutkan komodo betina."
Berikutnya, komodo bertelur. Ia sanggup bertelur 15-30 butir.
Telur ini disembunyikan di dalam tanah, kira-kira sedalam 2 meter.
Delapan bulan kemudian, komodo ini menetas.
"Komodo tidak mengerami telurnya. Ia meninggalkannya di dalam tanah, tapi terus berjaga dari gangguan komodo lain," tutur Andi.
"Nah, bisanya 8-9 bulan kemudian, telur ini menetes. Biasanya 80 persen dari telur yang ada. Anak-anak komodo ini keluar dari dalam tanah dan berusaha sendiri mempertahankan hidupnya."
Sebagian komodo kecil ini, berlindung di pohon gebang.
Di lobang pohon, banyak ulat yang menjadi makanannya.
Selain ulat, komodo kecil yang panjangnya 30 cm-35 cm ini juga makan binatang kecil lain seperti burung dan cecak.