Berawal dari bisnis baju anak-anak, Maggie Fachrisky (25) kemudian mencoba peruntungan di bidang pembuatan sofa anak-anak. Seperti halnya Nadya, sebelumnya Maggie adalah karyawati yang kemudian mengundurkan diri demi mengasuh putrinya, GienarieKaysha Alexarinadi.
Sejak setahun silam, Maggie berkonsentrasi membuat sofa yang dipromosikannya lewat situs www.sofacustomkuw.blogspot.com. "Awalnya gara-gara saya beli sofa balon. Baru beberapa kali diduduki, sudah kempis. Di lain waktu, sempat juga Maggie melihat sofa yang gambarnya hanya di-print saja. "Pikir-pikir, kenapa enggak bikin sofa yang tahan lama dengan karakter kartun saja?" katanya.
Akhirnya, Maggie membuat sofa dengan karakter yang disukai anak-anak seperti Princess, Doraemon, dan lainnya. Biasanya, karakter itu dipasang disandaran sofa. Bahan sofaterbuat dari beludru yang banyak dijual di kawasan Cipadu, Jakarta. Rangka sofa memakai kayu dan tripleks, sementara untuk sandaran tangan digunakan kayu padat. Agar rapi dan tak membahayakan anak kecil, bagian belakang sofa dilapisi lagi dengan tripleks.
Di awal usahanya, "Yang pesan cuma delapan orang, lalu saya tawarkan ke teman-teman. Pernah juga vakum beberapa saat karena merasa enggak ada pembelinya. Akhirnya, bangkit kembali dengan membuat blog khusus sofa dan rajin ikut pameran. Saya juga tidak keberatan ketika ada yang mau memfoto produk saya."
Ternyata, kiat-kiat itu sangat bermanfaat. Usaha Maggie mengalami kemajuan pesat. Pesanan, katanya, paling banyak saat liburan sekolahdan hari kerja. Sementara Sabtudan Minggu justru sepi karena biasanya sang ibu yang memesan tidak masuk kerja. "Mungkin ibu-ibu melihat produk saya saat online di kantor, ya."
Kini, Maggie sudah memiliki reseller di berbagai kota. Padahal, ia mengawali bisnis ini hanya dengan modal Rp 20 juta. Uang itu untuk mencicil pembelian mesin bordir dan bahan-bahan. Harga sofa buatan Maggie berkisar dari Rp 800 ribu hingga Rp 1,3 juta dengan lama pembuatan sekitar tiga minggu.
Noverita K Waldan/ bersambung