Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi... (1)

By nova.id, Senin, 9 Agustus 2010 | 03:18 WIB
Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi 1 (nova.id)

Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi 1 (nova.id)
Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi 1 (nova.id)
Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi 1 (nova.id)

""Redenominasi berdampak langsung terhadap perekonomian. Masyarakat tak perlu panik," tegas Aviliani (Foto:Adrianus Adrianto) "

Cetak Uang Baru

Benarkah kekhawatiran mereka itu? Ekonom Aviliani meyakinkan masyarakat untuk tidak panik mendengar isu redominasi alias penyederhanaan nilai pecahan mata uang. "Jelas beda dengan sanering yang terjadi di tahun 1966. Saat itu, Indonesia mengalami hiperinflasi, sehingga uang dipotong dari Rp 1.000 jadi Rp 1. Kalau redenominasi, Rp 1000 jadi Rp 1 bukan karena nilainya jatuh, tapi untuk menyederhanakan saja dan tak ada implikasi apa pun," paparnya.

Penyederhanaan itu dilakukan karena mata uang Indonesia termasuk yang terbesar di dunia. Jika sudah ada redenominasi, posisi nilai tukar rupiah yang saat ini terhadap dolar adalah Rp 9.000 untuk USD 1, maka nanti berubah menjadi Rp 9 untuk USD 1.

Dengan penyederhanaan pecahan mata uang, lanjut Aviliani, "Kalau belanja enggak perlu bawa uang banyak. Atau dalam akuntansi, tadinya harus menulis triliunan, karena tiga nolnya dibuang jadi lebih sederhana," ujar wanita kelahiran Malang ini.

Meski menguntungkan, Aviliani menilai langkah redenominasi belum penting dilakukan, sehingga belum perlu juga diwacanakan. "Kalau dilakukan sekarang atau tiga tahun lagi, pasti membutuhkan biaya yang besar sekali karena harus mengganti semua uang dan mencetak yang baru."

Selain itu, perusahaan-perusahaan harus menyesuaikan sistem akuntansi dan transaksi yang juga membutuhkan biaya besar, "Padahal, banyak perusahaan harus melakukan efisiensi."

Sita Dewi/bersambung