Bayi Didamba, Kecewa Diterima (1)

By nova.id, Senin, 12 Juli 2010 | 03:43 WIB
Bayi Didamba Kecewa Diterima 1 (nova.id)

Bayi Didamba Kecewa Diterima 1 (nova.id)
Bayi Didamba Kecewa Diterima 1 (nova.id)

"Harapan Indri dan Doddi segera menimang bayi yang dikandungnya kini musnah (Foto:Repro Hasuna) "

Ternyata Kista

Malam itu, Indri dan Doddi kembali ke rumah dengan perasaan sedih. Musnah sudah impian menjadi ayah dan ibu. Di rumah, Indri tak hentinya menangis. Sedih melihat menantunya berduka, ibu mertua Indri memberi saran agar mencari pendapat dokter kandungan lain di RS Hermina Depok.

"Besoknya kami mendatangi dr. Didi, ahli kandungan di situ. Begitu selesai diperiksa, saya langsung tanya, apa betul saya hamil di luar kandungan." Di luar dugaannya, Didi justru menjawab, janinnya baik-baik saja dan tumbuh di tempat yang semestinya, di dalam rahim. "Cuma memang agak susah dilihat karena ukurannya masih kecil sebab usianya baru 4 minggu lebih 4 hari."

Lagi-lagi Indri dan Doddi syok. Kali ini, terkejut karena ternyata janin baik-baik saja sementara ia sudah terlanjur disuntik MTX. "Dokter Didi terkejut waktu saya cerita soal suntikan itu. Dia bilang, hanya Tuhan yang tahu apakah janin itu bisa bertahan atau tidak. Andai pun bisa bertahan, biasanya bayi akan lahir cacat."

Yang membuat Indri makin syok, Didi menjelaskan, "benda" yang dilihat RK lewat USG adalah kista yang ada di luar kandungan. "Jadi, bukan janin saya. Dokter juga menjelaskan, suntikan MTX biasanya hanya digunakan untuk mematikan sel kanker. Saya betul-betul syok, tak bisa berkata apa-apa."

Pulang dari RS Hermina, tambah Doddi yang ditemui di rumah mertuanya di Kampung Rumbut, Depok, Senin (5/7), "Saya langsung kontak RK lewat telepon. Saya mau dia mempertangungjawabkan perbuatannya." Di luar dugaan, tambah Doddi, "RK justru marah-marah dan menyalahkan Didi sambil berujar, "Saya yang benar. Siapa itu dr. Didi?' Dia bicara dengan nada tinggi." Setelah dijelaskan tentang siapa Didi, RK berujar lagi. "Ya, sudah. Mau Anda apa? Anda percaya saya atau dia? Kalau percaya sama dia, ya, sudah, sana!"

Hasuna Daylailatu/bersambung