Anand Krisna Tersangka: "Gugat Balik? Kami Yakin Menang!" (2)

By nova.id, Senin, 5 April 2010 | 18:08 WIB
Anand Krisna Tersangka Gugat Balik Kami Yakin Menang! 2 (nova.id)

Anand Krisna Tersangka Gugat Balik Kami Yakin Menang! 2 (nova.id)
Anand Krisna Tersangka Gugat Balik Kami Yakin Menang! 2 (nova.id)

"Walau lega kerana Anand sudah ditetapkan sebagai tersangka, rasa trauma itu belum hilang dari diri Dah (Foto:Sita Dewi) "

Selain Tar, ada juga saksi-saksi korban yang mengamini dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Anand. Dah (35), mantan murid dan karyawan L' Ayurweda, juga mengaku mengalami hal serupa.

Sepuluh tahun lalu, ia bergabung dengan Anand Ashram. Setelah lima tahun berlalu, ia diangkat menjadi terapis. Salah satu pekerjaannya adalah memijat Anand. Tak jarang ia harus menginap. "Memasuki tahun kelima, keganjilan mulai muncul. Awalnya saya tak pernah berpikir negatif. Saya sangat memuja Anand, " tuturnya.

Dah mulai bingung ketika Anand minta dipijat di daerah-daerah sensitif, di bagian perut bawah, dan di selangkangan. Sebelum dipijat, Anand juga selalu mengingatkan Dah untuk menutup dan mengunci pintu kamar. Walau batin Dah sempat berontak, tetapi secara fisik ia merasa tak berdaya.

Lama-kelamaan, lanjut Dah, tindakan pelecehan itu mulai meningkat. Anand mulai menyentuh bagian tubuh Dah. "Saya dipegang di daerah payudara dan digerayangi." Takut, malu, dan merasa diperlakukan tak semestinya, ia lalu bercerita kepada suaminya, Chandra (38), yang bekerja sebagai pegawai kebersihan di Anand Ashram.

Perilaku menyimpang Anand dicurigai Dah tak hanya terjadi kepada dirinya. Pernah, kisahnya, suatu kali Dah melihat asisten Anand keluar dari kamar Anand menuju kamar mandi untuk membuang tisu. Saat membersihkan kamar mandi, Dah menemukan tisu bekas itu. "Baunya menyerupai bau air mani." Akhirnya, November 2009, karena tak tahan, Dah dan suaminya memutuskan kabur dari Ashram.

Segera Gugat Balik

Mangkir dari panggilan polisi pekan lalu karena alasan sakit, Anand melalui pengacaranya, Astro Girsang, membantah bahwa ia berusaha menghindari pemeriksaan setelah ditetapkan menjadi tersangka. "Anand memang sakit hipertensi berat yang sudah lama dideritanya. Jadi, bukan karena takut," ujar Astro meyakinkan.

Begitu mendengar ditetapkan jadi tersangka, Anand mengaku terkejut. "Dalam pemeriksaan sebagai saksi, Anand sudah membantah laporan Tar dan kawan-kawan," tambah Astro yang berencana menggugat balik. "Sekarang kami sedang menyiapkannya supaya matang."

Saat ini, tuturnya, Anand hanya tinggal menunggu surat panggilan untuk pemeriksaan berikutnya. "Yang jelas, Anand siap diperiksa," tegas Astro.

SITA DEWI