Sosok Pria Muda Berprestasi (1)

By nova.id, Jumat, 26 Maret 2010 | 17:09 WIB
Sosok Pria Muda Berprestasi 1 (nova.id)

Usia 12 tahun Fauzi sudah masuk asrama, karena orangtuanya berpisah ketika usianya 9 tahun. Lulus kuliah, Fauzi dihadapkan pada dua pilihan, kerja di pemerintah menjadi pejabat atau di kantor swasta menjadi bankir. Ketika kembali ke Indonesia tahun 1991, Fauzi menjadi tim penasihat ekonomi Menteri Keuangan JB Sumarlin. Lalu, Fauzi melanjutkan S2 ke Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cambridge, Massachusetts, USA.

Sosok Pria Muda Berprestasi 1 (nova.id)

"Meski dengan keterbatasan waktu, Fauzi selalu melakukan sesuatu untuk keluarga dan orang tua (Foto:Ahmad Fadilah/Nova) "

Saat liburan musim panas, Fauzi melamar kerja ke Citibank yang kebetulan membutuhkan orang yang bisa membuat laporan ekonomi. "Ternyata nasabahnya senang dengan laporan yang saya buat. Ketika kembali kuliah di MIT, sebelum lulus saya sudah ditawari kerja di Citibank. Tapi, saya mengajukan persyaratan tidak mau 100 persen jadi ekonom. Cukup setahun di sana, baru ke area bisnis surat utang. Artinya, saya harus kembali ke Indonesia."

Keinginan untuk kembali ke tanah air justru terwujud ketika krisis moneter terjadi pada 1998. Ketika keadaan mulai membaik, tahun 1998 Fauzi diminta menjadi penasihat ekonomi senior untuk Duta Besar Inggris yang mengkontribusi sekitar 7-8 persen dana IMF. "Mereka ingin mengetahui apakah dana IMF digunakan secara baik dan efektif di Indonesia." Lalu Fauzi pun dipercaya menjadi Vice President Standard Chartered, Senior Vice President, Head of Government Relations/Senior Economist sampai sekarang. "Saya selalu bersyukur diberi keberuntungan oleh Allah."

Karier di puncak, diakui Fauzi membuat dirinya sibuk. "Itulah konsekuensi kerja di zaman ini. Makanya saya mencoba meluangkan waktu untuk keluarga di Sabtu dan Minggu dengan melakukan olahraga atau liburan bersama. Saya juga melakukan sesuatu buat orangtua meski dengan keterbatasan waktu," kata suami dari Mutiara Maruto (35) dan ayah dari Jasmin Dewi Indira (9) dan Elodia Michaela (3).

NOVERITA K. WALDAN