Menipu, Sang Ayah Anggap Selly Anak Hilang (1)

By nova.id, Senin, 22 Februari 2010 | 03:55 WIB
Menipu Sang Ayah Anggap Selly Anak Hilang 1 (nova.id)

Yusral bingung karena diharuskan membayar utang Selly sebanyak Rp 18 juta agar putrinya tak ditahan. "Saya tanya ke dia, apa punya teman atau pacar yang bisa dipinjami uangnya? Jawabnya, ada pria yang suka sama dia, pegawai negeri, duda, dan bisa bantu."

Utang Rp 15 juta pun dilunasi orang itu sementara Yusral menambah Rp 3 juta. Lalu, ke mana suami Selly? "Keduanya sudah pisah ranjang dan kini sedang mengurus perceraian."

Sebenarnya, Yusral bukannya tutup mata dan duduk diam menghadapi ulah anaknya. Sudah beberapa kali ia menegur bahkan sempat menampar Selly saat ditahan. "Tapi dia tenang-tenang saja, tuh. Tidak ada rasa penyesalan di wajahnya. Paling minta maaf dan melakukan lagi," papar Yusral.

Akibat ulah anaknya, Yusral mengaku sudah kehilangan rasa malu. "Saya juga cerita ke keluarga besar. Awalnya mereka mau membantu memberi uang, tapi kalau terlalu sering, ya, mereka jadi malas membantu."

Begitu bebas, tahun 2008 Selly kemudian bekerja di Hotel Grand Mahakam sebagai staf SDM. Lagi-lagi kebiasaannya meminjam uang berulang. "Manajernya datang ke rumah dan menagih utang Rp 20 juta. Waktu saya tanya kuitansinya, tidak ada. Ternyata manajer itu sempat mengajak anak saya makan. Berarti, kan, tak perlu diminta lagi, dong, uangnya? Saya juga bingung, kok, bisa-bisanya dia kasih Selly uang sebanyak itu. Mungkin dia ditinggal anak saya karena uangnya sudah habis," papar Yusral dengan heran.

Peristiwa itu rupanya membuat segala sepak terjang Selly selama ini terkuak. Lepas dari Grand Mahakam, Selly berhasil masuk kerja di Harian Kompas sebagai operator telepon. "Dia bisa masuk karena dibantu seorang wartawan di sana. Baru kerja sebulan, eh, dia berhasil menipu 9 karyawan. Bahkan wartawan yang membantu dia pun, kena tipu Rp 4,5 juta." Nove, Sukrisna, Yetta/bersambung