Jumlah uang nasabah beberapa bank yang menjadi korban pembobolan melalui ATM di Bali, telah mencapai lebih dari setengah miliar rupiah, kata Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gede Alit Widana di Denpasar, Kamis(21/1/2010).
"Dari 15 korban yang lapor, total dana yang disebutkan telah 'disedot' penjahat mencapai lebih dari Rp 500 juta," ucapnya.
Kombes Widana mengatakan, dari hasil penyelidikan awal, kasus tersebut merupakan aksi pembobolan dana melalui ATM pada sejumlah bank di Bali. Selain itu, ada juga seorang korban yang melapor bahwa uangnya yang disinpan di bank telah diambil oleh temannya dengan terlebih dahulu mencuri kartu ATM milik korban, ucapnya.
Munculnya aksi pembobolan bank di Bali, lanjut Widana, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan dibantu tim Mabes Polri.
"Untuk kepentingan pengungkapan, kami telah memeriksa 20 orang saksi serta telah pula melakukan koordinasi dengan pihak bank untuk membantu proses itu," jelasnya.
Berdasarkan hasil peyelidikan sementara, sistem yang digunakan untuk membobol kartu ATM para nasabah, diduga dengan memasang chips di mesin ATM untuk merekam data dari kartu dan juga adanya pemasangan kamera tersembunyi untuk mengetahui digit nomor PIN milik para nasabah.
"Sistem yang dipakai yakni dengan memasang chips dan kamera untuk merekam data, kemudian dari data yang didapat dibuat kartu ATM baru sebagai alat melakukan pembobolan," jelasnya.