Istri Reporter RCTI Dibunuh

By nova.id, Selasa, 8 Desember 2009 | 10:53 WIB
Istri Reporter RCTI Dibunuh (nova.id)

Anik Alfiyani, 39, ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya, di Perum Pesona Permata Gading Blok XX/01, Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (7/12) siang. Istri kontributor RCTI, Bambang Pramono Putra, ini diduga tewas karena dibunuh.

Polisi menemukan bekas darah yang hampir mengering keluar dari mulut, hidung dan telinga korban. "Di dekat jasad korban juga ditemukan patahan batang sapu, " ujar seorang polisi setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (7/12) sore.

Beberapa bulan terakhir korban tinggal sendirian di rumah karena pisah ranjang dengan suami, dan sedang dalam proses cerai. Pelaku pembunuhan diduga juga mengambil sepeda motor Honda Blade nopol W 2009 PR.

Informasi yang diperoleh, tewasnya korban diketahui kali pertama oleh Supriyadi, 39, peternak itik di lahan kosong belakang rumah korban. Supriyadi saat itu bermaksud bertemu Anik, yang hampir setiap hari duduk sambil melihat itik-itik Supriyadi.

Dia heran karena biasanya mulai pagi sampai sore Anik duduk di dekat lahan beternak itik. Karena itulah Supriyadi kemudian mengetuk pintu rumah korban. Namun setelah mengetuk berkali-kali tidak ada jawaban, dia langsung memanggil tetangga lain, Senin (7/12) pukul 14.00 WIB. " Warga lalu mendobrak pintu rumah dan melihat dia berada di atas lantai hanya pakai celana jins tanpa kao dan berkotang, " kata Ny Heru, tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban.

Ny Heru maupun sejumlah tetangga lain tidak ada yang mengetahui aktifitas korban di dalam rumah tersebut sebelum Anik ditemukan tewas. Ny Heru mengaku terakhir kali bertemu Anik saat berpapasan membeli bensin di sebuah pompa bensin di Waru, Sabtu (5/12) lalu. " Setelah itu saya tidak pernah ketemu. Dia memang jarang keluar rumah, " katanya.

Ny Totok, tetangga belakang rumah korban, juga mengatakan jarang bertemu korban. Demikian pula beberapa tetangga lain. Hanya, banyak tetangga korban mengaku mengetahui bahwa Anik kerap bertengkar dengan suaminya. Jika keduanya bertengkar, suara mereka sering terdengar oleh para tetangga." Kalau bertengkar memang sampai terdengar semua tetangga di sini, " beber Ny Totok. Beberapa tetangga korban menyatakan, korban tinggal sendirian di rumah yang dikontrak sejak sekitar tiga tahun lalu itu. Kabarnya, hal tersebut terjadi sejak dua bulan terakhir. Mereka mendengar kabar bahwa korban tinggal sendirian karena dalam proses bercerai dengan sang suami. " Pasangan suami-istri ini sudah tinggal selama tiga tahun di rumah tersebut. Saya hanya tahu yang perempuan asal Purwokerto " ujar seorang tetangga korban.

Polisi yang menerima laporan dugaan pembunuhan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Selain tim identifikasi Polres Sidoarjo, juga ada tim identifikasi Polwiltabes Surabaya yang dipimpin Kasat Reskrim AKBP Susanto. Begitu tiba, Susanto langsung berkoordinasi dengan sejumlah anggota Tim Identifikasi Polres Sidoarjo yang datang lebih awal.

Kapolres Sidoarjo, AKBP Muhammad Iqbal, mengatakan korban diduga meninggal dengan cara tidak wajar karena dibunuh. Mengenai pelaku dan motif pembunuhan, mantan kapolres Gresik ini tak mau berspekulasi, dan menyatakan menunggu hasil olah TKP maupun scientific investigation yang melibatkan dokter forensik guna mengautopsi jasad korban. " Pelaku bisa orang dalam, bisa orang luar. Segala kemungkinan tetap ada, " tegasnya di lokasi kejadian.

Pakai Anjing Pelacak

Saat olah TKP, polisi juga mendatangkan satuan anjing pelacak K9. Anjing pelacak ini mengendus beberapa lokasi di sekitar rumah korban. Selain sempat mengendus ke rumah sisi kiri korban, anjing ini juga berlarian ke arah barat rumah korban, yang dipenuhi rerumputan tinggi. Jaraknya sekitar 200 meter dari rumah korban yang berada di ujung Blok XX.

Suami Anik, Bambang Pramono Putra, tampak shock. Pria bertubuh tambun ini terdiam didampingi teman sekaligus sopirnya, Solikhin. Pram -panggilan kontributor RCTI untuk wilayah Sidoarjo- tersebut menyatakan tahu istrinya ditemukan meninggal setelah ditelepon oleh rekannya dari Kantor RCTI Surabaya. " Saya langsung ke rumah, " katanya, lirih.

Pram mengaku terakhir menjenguk istrinya, Minggu (6/12) malam. Saat itu Pram diantar sopir dan ditemani salah satu rekannya sekantor. " Namun gagal bertemu karena dia berada dalam kamar, dan pintunya dikunci, " katanya sambil menjelaskan bahwa Honda Blade W 2009 PR miliknya lenyap dari rumah.

Selain memeriksa sejumlah saksi polisi juga memeriksa Bambang Pramono Putra. Dia dikawal sejumlah polisi reserse dibawa ke Mapolres Sidoarjo. Beberapa saat sebelumnya, sejumlah rekan Bambang Pramono Putra dari RCTI Surabaya berdatangan untuk menyatakan rasa duka-cita mereka. st3/surya