Kain-kain Tradisional Khas Indonesia (2)

By nova.id, Jumat, 9 April 2010 | 05:42 WIB
Kain kain Tradisional Khas Indonesia 2 (nova.id)

Ide mempopulerkan kuluk ini digagas oleh Ibu Gubernur Jambi, Ratu Munawwaroh Zulkifli Nurdin. Kuluk diresmikan pelestariannya sejak Maret tahun lalu.

Kain kain Tradisional Khas Indonesia 2 (nova.id)

"Foto: Debbi "

"Oleh karena Ibu Gubernur yang memperkenalkannya, maka setiap beliau ada acara di Jakarta, akan selalu mengenakan kuluk agar semakin diperkenalkan lagi."

Kuluk pun dibagi beberapa macam. "Ada kuluk untuk tutup kepala, kuluk pengajian, kuluk sehari-hari, dan lainnya."

Namanya pun berbeda-beda. Ada Kuluk Tegedeng yakni kuluk yang mirip gaya artis Dewi Hughes. "Kuluk ini digunakan untuk acara menanti tamu. Di bagian dalam, rambut telah dibentuk seperti kuluk tegedeng rencong telang. Di bagian luar dililitkan selendang yang telah dilipat tiga ke sekeliling kepala."

KIni, setiap hari Rabu para karyawan wanita di Jambi sudah diharuskan memakai kuluk. Praktis pamor kuluk Jambi pun kian berkembang. Di kalangan desainer papan atas Indonesia, penggunaan kuluk Jambi pun sudah makin dikenal. Sebut saja Carmanita dan Sebastian Gunawan adalah dua desainer yang sudah menerapkan kuluk dalam rancangan tradisionalnya.

DEBBI