Eratkan Keluarga Dengan Sepeda

By nova.id, Senin, 15 Maret 2010 | 17:34 WIB
Eratkan Keluarga Dengan Sepeda (nova.id)

Momen Car Free Day (CFD) adalah saat yang ditunggu-tunggu keluarga Risto. Maklum, di hari Minggu setiap akhir bulan ini, jalan Thamrin dan Sudirman bebas kendaraan bermotor. Risto pun selalu memboyong istri dan anaknya dari rumahnya di Bekasi untuk bersepeda di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman. "Hampir tiap CFD kami selalu membawa anak-anak. Mereka sangat senang bisa bebas sepedaan di jalan raya tanpa terganggu mobil atau motor," tambah Risto.

Jika ingin bersepeda saat CFD dari Bekasi, lanjut Risto, sepeda dimasukkan ke mobil. "Biasanya kami parkir di Djakarta Theater. Terus gowes sampai Ratu Plaza dan balik lagi. Lumayan sudah bisa menguras keringat," jelas Risto yang selalu menggowes beriringan. "Saya yang di depan, sementara istri saya mengawal dari belakang."

Si Bungsu, Bintang, pun menurut Risto sudah kuat menggowes sejauh itu. "Ia bahkan sudah paham ketika harus melewati tanjakan di Dukuh Atas," sela Dewi. Rekor gowes Bintang saat ini sepanjang 34 km. Ia berhasil menyusuri Selokan Mataram, Yogyakarta.

Kini, Risto makin merasakan kehangatan dalam keluarga setelah aktif gowes. Ia pun bisa mengajarkan disiplin dan saling berbagi kepada anak-anaknya. "Kalau mau main sepeda, anak-anak sudah menyiapkan peralatannya sendiri. Bahkan Bintang sudah bisa melipat, membuka sepeda, dan memasang aksesori sepedanya sendiri. Kami kadang juga mencuci sepeda bareng-bareng. Seru deh, sambil main air," tambah Dewi.

Bintang, lanjut Risto, memang yang paling antusias berbicara soal sepeda. "Dia juga selalu membantu setiap ayahnya mengutak-atik sepeda. Bahkan kalau mau ngoprek sepeda, harus nunggu dia pulang sekolah dulu."

Eratkan Keluarga Dengan Sepeda (nova.id)
Eratkan Keluarga Dengan Sepeda (nova.id)

"Daffa sejak kecil sudah dikenalkan dengan trek JPG (Foto: Dok Pribadi, Eng Naftali/Nova) "

Bagi Pendi, ketika ia mengajak Daffa bermain sepeda, maka dirinya harus benar-benar meluangkan waktu. "Saya benar-benar menemani dia bersepeda. Artinya, kalau di tengah jalan dia ingin berhenti untuk menikmati sesuatu, ya saya harus sabar menunggu. Bahkan beberapa kali, Pendi bersepeda sambil membawa bola karena Daffa juga ingin main bola di JPG."

Pendi bisa berlega hati, Daffa akhirnya mau berolahraga sepeda. Murid kelas 3 Madrasah Pembangunan UIN ini semula divonis dokter hiperaktif. Oleh dokter, Daffa disarankan untuk olahraga berkuda atau bersepeda. "Akhirnya pilihannya ke olahraga bersepeda. Dengan bersepeda, energi dia tersalurkan."

Sukrisna