Ibu & Anak Sekongkol Bunuh Suami

By nova.id, Sabtu, 5 Desember 2009 | 05:12 WIB
Ibu Anak Sekongkol Bunuh Suami (nova.id)

Marsuki, 45, warga Dusun Malang, Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Sumenep, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Jumat (4/12) pagi. Kerabat Marsuki menduga pria itu meninggal karena dianiaya istrinya, Ny Bt, 40, dan anak perempuannya, Hn, 15.

Menurut saudara Marsuki, Moh Hafidz, 35, saat jenazah Marsuki dimandikan ternyata ditemukan banyak luka, bahkan darah segar masih mengucur dari kepala dan leher korban. Mewakili keluarga besar Marsuki, Hafidz pun melaporkan kasus kematian tak wajar tersebut ke Mapolsek Pragaan.

"Jelas sekali kematian Marsuki tidak wajar, tetapi istri dan anak-anaknya menyatakan tak ada masalah, dan minta langsung dikubur," ujar Hafidz.

Sumber Surya mengungkapkan, Marsuki diduga tewas karena dianiaya. Pasalnya, tubuhnya penuh luka memar, dan ada beberapa luka bekas tusukan yaitu di leher dan kepala bagian belakang. Muncul dugaan, pelakunya adalah sang istri, Ny Bt, dan salah satu putrinya, Hn. Karena, setelah jenazah Marsuki dikebumikan -dan belum dilaksanakan tahlilan- keduanya langsung menghilang dari rumah yang selama ini mereka tinggali bersama Marsuki.

Apalagi, menurut penuturan beberapa warga, dua hari sebelumnya terjadi pertengkaran hebat antara Marsuki dengan Ny Bt dan Hn. "Mereka bertengkar pada Rabu (2/12) malam," kata seorang warga Dusun Malang.

Bt merupakan istri kedua Marsuki. Sedangkan istri pertamanya sudah meninggal. Dari almarhum istrinya yang pertama, Marsuki memiliki dua anak. Sedangkan Hn adalah anak dari pernikahannya dengan Bt. Marsuki, Bt, dan tiga anaknya termasuk Hn menetap di Dusun Malang tersebut.

Semula Marsuki dan keluarganya hidup berkecukupan, karena pria ini merupakan pedagang tembakau. Namun sejak dua tahun lalu bangkrut dan memengaruhi harmonisasi kehidupan rumah tangga mereka. Dari masalah ekonomi itulah, kata seorang tetangga korban, kemudian memicu pertengkaran hebat di antara mereka akhir-akhir ini.