Melongok Film Omnibus Anak dan Genre Remaja

By nova.id, Sabtu, 25 Januari 2014 | 04:54 WIB
Melongok Film Omnibus Anak dan Genre Remaja (nova.id)

Melongok Film Omnibus Anak dan Genre Remaja (nova.id)
Melongok Film Omnibus Anak dan Genre Remaja (nova.id)

""

Kau dan Aku Cinta Indonesia

Bagi yang lahir di era 70-80an, tentu akrab dengan sebuah judul film yang mirip dengan Kau dan Aku Cinta Indonesia (Kau dan ACI). Ya, film ini memang versi remix serial televisi yang sangat booming di zaman itu, Aku Cinta Indonesia (ACI). Seperti serial terdahulunya, film ini juga menceritakan tentang persahabatan, kebersamaan, dan cinta budaya. Namun diadaptasi dan disesuaikan dengan kehidupan anak-anak masa kini.

"Dulu, judulnya Aku CInta Indonesia, hanya mencintai Indonesia dari diri sendiri. Di film ini kami berharap, "kau" pun mencintai Indonesia. Makanya, kami menambahkannya jadi Kau dan Aku CInta Indonesia," jelas Mochamad Adning, sang produser. Menurut Adning, butuh waktu dua tahun untuk mewujudkan film ini. Dan demi menjaga benang merah dari serial ACI, Adning merangkul pemain, kru, dan penggagas yang terlibat di serial ACI dulu.

"Satu pemain ACI kami ajak main juga di sini, yaitu Diah Ekowati Utomo (dulu berperan sebagai Cici). Sementara kru dan penggagas cerita kami libatkan sebagai script supervisor. Lagu soundtrack ACI yang dulu pun kami masukkan kembali. Jadi banyak sekali benang merahnya," kata Adning yang berharap film ini bisa menjadi ajang nostalgia bagi generasi 80an.

Tiga tokoh sentral dalam film ini, Andi, Cahaya, dan Ian (ACI) bersahabat dan mengalami pasang surut dalam pertemanan. Cahaya yang baru saja pindah dari kota besar, harus beradaptasi dengan kehidupan barunya di desa sang nenek. Persahabatan mereka juga diwarnai kecintaan akan musik dan budaya. Konflik mulai muncul tatkala mereka membentuk kelompok paduan suara bersama teman-teman lain. Anak-anak remaja ini berusaha menyatukan visi agar konser berlangsung baik, meski harus melewati sedikit percikan emosi.

Film yang dibintangi oleh Monica Sayangbati, Amel Carla, Elang El Ghibran, Imam Shihab, Denada, dan Pong Harjatmo ini mulai ditayang di bisokop pada 16 Januari. Menariknya, film ini juga menyuguhkan pemandangan indah Desa Selo dan Kopeng di Jawa tengah.

"Kami sengaja mencari lokasi yang punya pemandangan persis seperti yang anak-anak SD kerap gambar. Ada dua gunung, jalan di tengahnya, dengan di kedua sisinya persawahan. Kami mau membuktikan, gambar pemandangan seperti itu memang ada, di desa Kopeng. Kami pun mendapatkan gambar itu," tutur Adning bangga.

Sri Isnaeni