"Minum ini, temulawak diiris-iris lalu direbus, diseduh" ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/1).
Jokowi menambahkan, temulawak bukanlah satu-satunya bahan untuk membuat jamu kuat. Namun namun ada bahan lain yang bisa ditambahkan seperti kacang hijau. Apabila terasa pahit, Jokowi mengimbau untuk ditambahkan jahe atau madu. "Tambah kacang ijo kalau ada pahit-pahit itu tambah jahe atau madu," kata Jokowi.
Dengan minum campuran bahan-bahan yang telah direbus tersebut, mantan Walikota Solo ini menjamin fisik tetap bugar dan tubih dapat terhindar dari berbagai penyakit meski beraktivitas penuh dalam cuaca yang tidak bersahabat ini. "Saya jamin kalian akan kuat semua," ucap Jokowi.
Sabtu (18/1) dinihari saat waktunya lelap tidur, sekitar pukul 02.00 WIB Jokowi memilih menerobos derasnya hujan untuk mengecek langsung Pintu Air Manggarai.
Tanpa ragu, Jokowi memerintahkan petugas membuka pintu air yang mengarah ke Ciliwung Lama atau ke arah Istana. Dinihari itu pula Jokowi langsung berkeliling mendatangi lokasi banjir dan pengungsi hingga Subuh. Esok harinya mulai pukul 09.00 WIB hingga sore, Jokowi sudah blusukan lagi ke lokasi banjir.
Aktifitas blusukan saat Jakarta terendam terus dilakukan Jokowi. Hampir semua lokasi banjir pengungsian, waduk dan sungai yang meluap ia datangi. Kemarin Jokowi mendatangi RS Budi Asih di Cawang yang menampung korban sakit gara-gara banjir.
Dari RS, Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam berjalan kaki menemui warga korban banjir di i RT 15 RW 3 Kelurahan Cawang, Kramat Jati Jakarta Timur.
Seperti biasa kehadiran orang nomor satu di DKI inimenarik pertahian warga. Sejumlah ibu-ibu yang mengungsi langsung bangun dari tempat pengungsian di sebuah mushala. "Ini dia yang ditunggu-tunggu. Akhirnya datang," kata seorang ibu lalu tersenyum.
Tanpa sungkan, Jokowi langsung membaur dengan warga yang berada di gang sempit yang langsung berbatasan dengan Sungai Ciliwung. Siang harinya, Jokowi menggelar rapat koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.
Para pemangku jabatan di Ibukota pun tak sungkan mengeluhkan kendala di lapangan dalam menangani korban banjir ke Jokowi. "Ada bangunan di Kali Krukut. Sudah dibebasin sejak tahun 2007, tapi sampai sekarang masih belum dibongkar," ujar Camat Mampang Prapatan, Fidiyah Rokhim.Akibat banyaknya bangunan di lokasi tersebut, banjir sering menerjang pemukiman di sekelilingnya.
Jokowi memberikan dorongan kepada anak buahnya agar terus bekerja melayani masyarakat. "Meski belum 100 persen selesai, tidak apa-apa. Yang penting ada pekerjaan. Jadi masyarakat itu maunya ada masalah, kita hadir," ujar Jokowi.