Fischa tak bisa memastikan berapa kali kedua putrinya dicabuli, namun ia mengaku sudah sering mendengar pengakuan kedua anaknya. "Saya enggak tahu berapa kali, mungkin beberapa kali," kata Fischa saat dijumpai tabloidnova.com di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (1/10).
Kejadian itu berlangsung saat kedua putri Fischa masih duduk di bangku sekolah TK. Saat mendengar celotehan polos dua putrinya, Fischa menangis. Betapa tidak, ia melihat usia dua putrinya yang masih sangat belia. "Enggak pantas saja perbuatan itu, kan anak-anak di bawah umur, sedih, bukan orang lain itu, dia masih anggota keluarga," kata Fischa. "Hasil visum memang ada cairan di situ," imbuh pengacara Fischa, Yasin Hasan.
Usai mengalami tindak pelecehan seksual, dua putri Fischa mengalami perubahan sikap dan guncangan psikis. "Takut kalau lihat laki-laki, mereka pendiam. Memisahkan diri dari teman," kata Fischa."
Okki/Tabloidnova.com