"Untuk para ustaz, jangan silau dengan duniawi, ustaz itu kan bersyiar demi agama," kata Guruh. Sebagai orang awam, Guruh juga meminta agar masyarakat tak serta merta melihat fenomena itu mentah-mentah. "Kalau ustaz menanyakan haknya (honor), bisa saja diplintir menjadi komersial meminta bayarannya. Saya minta publik bisa seimbang agar tidak mencoreng fakta," kata seniman yang kini berusia 60 tahun itu. "Negara kita ini liberalisme dan kapitalisme, berita itu jadi ajang jual beli," tuturnya saat ditemui tabloidnova.com. Melihat maraknya pemberitaan ustaz yang sengaja 'memperjual-belikan' dakwah, Guruh mengaku bersyukur tak memiliki rekanan ustaz yang demikian. "Kalau teman saya para habib dan ustaz enggak ada tuh yang begitu, semua baik-baik saja," katanya. Okki/Tabloidnova.com