Cory Monteith Gone Too Soon...

By nova.id, Rabu, 24 Juli 2013 | 00:25 WIB
Cory Monteith Gone Too Soon (nova.id)

Cory Monteith Gone Too Soon (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Misteri kematian Cory Monteith terungkap sudah. Pemeran Finn Hudson di serial televisi musikal Glee ini tewas akibat over dosis, usai menenggak kombinasi mematikan alkohol dan heroin. Pria berusia 31 tahun itu ditemukan tak bernyawa di kamar Hotel Fairmont Pacific Rim, Vancouver, Kanada, Sabtu, 13 Juli lalu. Tiga hari setelahnya, Selasa (16/7), jenazah Cory langsung dikremasi oleh pihak keluarga.

Narkoba memang bukan barang asing buat Cory. Pria kelahiran Calgary, Kanada, ini telah menjadi "budak" obat terlarang sejak beranjak remaja. Di usia 13 tahun Cory sudah mencicipi ganja dan alkohol. Di usia 16 Cory drop out dari sekolah (setelah mencoba 12 sekolah), akibat ketergantungan akut pada narkoba. Cory yang harus menghadapi kenyataan orangtuanya bercerai di usia 7 tahun, kala itu rela melakukan apa pun, termasuk mencuri, agar bisa mengonsumsi narkoba. Berkat dukungan ibu dan teman-temannya, di usia 19 tahun Cory menjalani program rehabilitasi.

Setelah berhasil menjadi aktor terkenal, keterikatan Cory pada narkoba ternyata tak pernah punah. Di awal April 2013 lalu Cory kembali diberitakan masuk rehabilitasi narkotika, kali ini atas kemauannya sendiri. Kesukarelaan Cory itu mendapat dukungan penuh dari Lea Michele, kekasihnya yang juga sesama pemain Glee. Tekad Cory ketika itu, "Ini semua tentang ketekunan. Ketekunan total. Anda selalu bisa bangkit kembali." Namun niat baik Cory tampaknya semu. Kenyataannya ia menemui ajal di "tangan" narkoba.

Pria Pemalu

Kematian tragis Cory ini menambah daftar panjang artis muda yang over dosis saat kariernya sedang bagus. Sebuah kesia-siaan yang selalu disayangkan banyak orang. Cory sebenarnya tak seperti membalikkan telapak tangan untuk meraih kesuksesannya. Di samping harus bangkit melawan narkoba, ia harus bersusah payah memulai hidup dari bawah. Pasca keluar dari tempat rehabilitasi Cory pernah menjadi supir bus sekolah dan taksi, serta tukang servis atap rumah.

Bakat akting Cory pertama kali ditemukan oleh pelatih akting Andrew McIrloy di kota kecil Nanaimo. Kala itu, Andrew yang berasal dari Vancouver melihat Cory sebagai pemuda yang pemalu dan seperti tak memiliki orangtua, namun mau bekerja keras. Andrew lalu memberikan pelatihan gratis untuk Cory. Saat Cory melakukan monolog di depan Andrew, ia yakin Cory bakal menjadi aktor hebat.

Cory kemudian hijrah ke Vancouver untuk mengejar mimpinya di dunia peran dan dikenalkan ke agen relasi Andrew. Cory kerap begadang di malam hari untuk bekerja, sementara siang hari diisi dengan belajar akting dan mengejar audisi.

Cory memulai debut televisi sebagai bintang tamu di Stargate Atlantis (2004), dilanjutkan dengan Young Blades, Supernatural, Smallville, dan Killer Instict di tahun 2005. Karier Cory di film dimulai lewat Killer Bash (2006). Film lain di antaranya Final Destination 3, Bloody Mary, Deck Halls, dan The Invisible.

Pada tahun 2009 Cory mendapat peran Finn Hudson, pemain football di sebuah SMU di AS yang beralih menjadi anggota paduan suara di serial musikal Glee. Serial teve ini amat berdampak bagi perjalanan karier dan hidup Cory. Ia pun sudah bermain di empat seri Glee (dikontrak enam musim) sebagai tokoh Finn.

Berkat Glee pula Cory mendapatkan penghargaan Screen Actors Guild Award (2009) dan Teen Choice Award (2011). Akting Cory mendapat perhatian pula di film Monte Carlo (2011) yang dibintangi bersama Selena Gomez dan Leighton Meester.

Sebagai penyanyi, Cory punya suara bagus. Bersama pemain Glee lainnya, ia mempopulerkan (dan melakukan pertunjukan) soundtrack Glee yang sudah mendunia, seperti Don't Stop Believing dan Can't Fight This Feeling.