Sandrina, Jawara IMB 3 Penari Profesional dan Mimpi Go International

By nova.id, Senin, 27 Mei 2013 | 23:23 WIB
Sandrina Jawara IMB 3 Penari Profesional dan Mimpi Go International (nova.id)

Sandrina Jawara IMB 3 Penari Profesional dan Mimpi Go International (nova.id)

"Foto: Ahmad Fadilah/NOVA "

Setelah melewati beberapa bulan proses seleksi di ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB) 3, akhirnya sang penari cilik, Sandrina Mazaya Azzahra (12), keluar sebagai pemenang. Hadiah uang tunai ratusan juta plus mobil mewah pun menjadi miliknya. "Cita-citaku ingin jadi penari profesional yang go international," kata Sandrina.

Pekan lalu, di ajang grand final IMB 3 Sandrina resmi mengukuhkan diri sebagai juara setelah sukses menyingkirkan pelukis pasir, Vina Candrawati, dengan rentang perbedaan perolehan voting cukup besar. Dari hasil polling SMS, Sandrina meraih 66,74 persen suara, sementara Vina hanya memperoleh 33,26 persen suara.

Saat didapuk sebagai pemenang, Sandrina mengaku tak percaya. "Dari awal, ketika aku mengikuti audisi IMB ini, tak percaya kalau bakal menang seperti sekarang. Aku pernah ikut audisi IMB 1, tidak lolos. IMB 2, aku tidak ikut lantaran tak tahu kapan waktunya. Nah, yang ketiga ini aku ikut, karena ada iklanya di Trans TV," ungkap anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Meski tak percaya, namun rona bahagia terlihat jelas di wajahnya. Maklum saja, selain titel juara IMB 3, Sandrina juga berhak membawa pulang sejumlah hadiah. Uang tunai sebesar Rp150 juta plus satu unit mobil mewah, ditambah uang Rp50 juta dari sponsor yang turut mendukung IMB 3.

Apa yang akan dilakukan Sandrina dengan uang sebesar itu? "Secara simbolis aku sudah menerimanya. Uang itu nantinya aku tabung dan aku juga ingin memberikan sebagian rezeki itu ke anak-anak yatim," ujarnya bijak.

Didukung Gubernur

Saat malam final berlangsung Minggu (12/5), Sandrina memang tampil memukau. Saat tampil berkolaborasi dengan Satriyo Ayodya Dancer, Sandrina membawakan tarian berjudul Lintas Nusa. Gerakannya yang luwes terbukti mampu menghipnotis penonton yang hadir di studio Trans TV.

Tak sampai di situ saja, Sandrina kemudian tampil sepanggung bersama penari legendaris, Didi Nini Thowok yang jenaka. Namun di balik luwesnya gerakan tarian Sandrina, malam itu ia mengaku dilanda rasa gugup yang luar biasa, tak seperti biasanya.

"Di final itu, saat aku menari hatiku deg-degan. Tidak tahu kenapa, degdegan saja," kata Sandrina yang mengaku saat itu sangat takut kalah dari Vina. "Sebelum kami tampil malam itu, dalam banyak kesempatan, aku dan Kak Vina selalu bilang, siapa pun nanti pemenangnya, kami bertiga dengan Ardy Dwiki, sudah jadi pemenangnya. Tapi di final itu aku memang degdegan. Begitu aku dikatakan menang, Kak Vina bilang, 'Kamu bagus Sandrina. Kamu hebat. Kita di sini tak boleh sombong'," kenang Sandrina.

Selain dukungan dari sang rival, Vina Candrawati, Sandrina menuai banyak support dari banyak pihak. Guru-guru, teman sekolah, dan orang-orang di perumahan tempat Sandrina dan orangtuanya bermukim pun banyak yang mengirim SMS untuknya. "Termasuk Pak Gubenur Jawa Barat. Sewaktu aku punya kesempatan tampil di depan Pemprov Jabar dan ada Pak Gubernur, aku langsung bilang ke beliau, 'Tolong didukung, ya, Pak'. Aku juga sempat memberitahu cara mendukungnya. Ha ha ha," ujar Sandrina.

Lelah Menunggu

Kendati sudah sukses menyabet gelar juara IMB 3, Sandrina mengaku tak akan pernah lupa hari di mana ia harus mengikuti audisi IMB 3. Menurut Sandrina, ketika ia ingin mengikuti audisi IMB 3, sejak pukul 03.00 dini hari, ia sudah memakai make up dari rumahnya. Lantas, jam 05.00 pagi, Sandrina menumpang kereta api jurusan Bogor-Jakarta ditemani kedua orangtuanya. "Tahunya, aku diaudisi jam 16.00. Wah, make up sudah luntur, aku keringatan," kata Sandrina.